KEGIGIHAN BERBUAH MANIS

S iang ini matahari bersinar sangat panas, debu-debu bertebaran di pinggir jalan Kapasan dekat rel kereta api , wajahku tersapu angin, aku melihat orang-orang yang lagi makan di warung Nasi Campur , mereka lahap memakannya. Aku hanya menelan ludah, rasa lapar dan haus merajalela di perut dan tenggorakanku, sehabis pulang sekolah membawa sekotak peralatan semir sepatu. “Pak, semir sepatu biar bersih dan mengkilap pak, murah”. “Murah itu berapa?. “Hanya Rp 5000,00 saja pak, dijamin sepatunya kinclong”. “Iya nih, yang bersih!, ...