Kumpulan soal-soal UAS kelas VII

    A wan putih menghiasi langit pagi ini, hangat sinarnnya seakan masuk ke dalam pori-pori kulitku.   Kubaringkan kepalaku yang terasa berat, pusing di   kasur   spring bed, kamar tidur. Hari ini aku seperti ling_lung, bagaimana tidak dari bangun tidur, mandi, makan dan membaca buku tidak konsen, yang kupikir hanya Rindi, gadis sederhana yang masih polos, diam=diam aku terkesan dan menyukainnya. Benarkah pepatah jawa bilang, witing trisno jalaran soko glibet, Rindi teman sekantor, bagian customer service meja 1, yang mampu menaklukkanku. Aku kagum padanya, Rindi tak seperti cewek lain yang matre, mengukur keberadaan laki-laki dari hartanya. Sebaliknya Rindi melakukan sesuatu dengan tulus apa adaya, tak dibuat-buat. Rindi, gadis yang santun, dia adalah tempat curhatku teryaman didunia. Halusnya budi bahasanya, tak bisa kujumpai dari cewek manapun, hanya dia waiita yang nyaris sempurna.         Meja kerja Rindi yang bersebelahan dengan mejaku, menghadap computer dan melayani penggadu

       Mengejar bayangan seseorang yang pernah singgah di hati. Menggapai cinta yang dulu pernah meneduhkan, mendamaikan diriku, bagai matahari  yang  berhati baik seperti Fandi. Kehilangan laki-laki tercinta, meninggalkanku pergi untuk selama-lamanya tanpa ijin padaku dulu. .Andai kupunya sayap seperti malikat, yang mampu menghidupkan Fandi  kembali, kuingin selalu bersamamu, cinta tanpa batas.  Rejeki, takdir dan jodoh memang kehendak Allah SWT, manusia hanya mampu menerimanya. Demikian juga yang terjadi pada Fandi. Dua hari  lalu, tepat  tanggal 23 Maret 2022, terakhir aku bersamanya. Fandi membelikanku cincin permata, hari ulang tahunku, sebagai bukti  ikatan cinta kami berdua,      Tanggal 24 Maret, aku kehilangan kontak, hpnya tak bisa dihubungi, baik melalui whatsapp dan tepon biasa. Fandi bagai hilang ditelan bumi. Aku mencari informasi keberadaan. Kuhubungi teman-teman dan keluarganya, sayang tak ada yang tahu. Sulasih ibu Fandi malah menanyakan keberadaan Fandi padaku. Ingi

                     S MPN 31 Surabaya, mempunyai lokasi yang strategis, beralamat di Jl. Dukuh Bulak Banteng Sekolahan, Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran. SMPN 31 mempunyai 30 rombel untuk kelas 7, 8 dan 9 dengan jumlah  979 siswa. Situasi sekolah yang kompetitif dalam pembelajaran, damai  dan hijau bermotto "Kreatif dan berprestasi" dipimpin oleh bapak Darsono SP.d, kepala sekolah hebat dan berprestasi, menginspirasi warga sekolah untuk selalu berinovasi pada pembelajaran IT, berliterasi demi peningkatan prestasi peserta didik.         Cerminan sikap kesederhanaan, low profile,  dedikasi dan displin yang tinggi, jelas terlihat dari penampilan bapak Darsono  yang tenang, sabar, sangat menghargai setiap pendapat, memberikan kesan baik dari lawan bicara . Bapak Darsono, memberi perhatian dan loyalitas tinggi pada peningkatan kemajuan SMPN 31 Surabaya. Bapak Darsono yang berwawasan tinggi dengan ide-ide cemerlang,  motivator  kegiatan literasi baca tulis, tak kalah dengan SMP l

           P ramuka, pramuka, pramuka prajamuda karana, salam pramuka. Segelumit kisah memajukan solidaritas antar warga sekolah melalui kegiatan pramuka, di SMPN 31 Surabaya Tepat hari Jumat, 09 September 2022, jam 06.30  rutinitas kegiatan ekstra pramuka lomba memasak nasi goreng di lapangan luas depan kantor guru. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas 8, pada jam ke 1 sampai jam ke 3. Tampak siswa yang menganggkat barang-barang yang dibawanya dari lantai 3 ke bawah. Persiapan memasak  yang dilakukan siswa kelas 8, telah diatur sedemikian rupa, dengan harapan yang tinggi, memenangkan kegiatan lomba memasak  dengan hasil maksimal. Perwakilan tiap-tiap kelas mulai  A sampai K beserta  pembagian tugasnya masing-masing , ada yang membawa panci, kompor tabung kecil elpiji dan peralatan makan. Ini dilakukan agar para siswa terlatih untuk melakukan solidaritas kerja sama dan bertanggung jawab dengan pekerjaannya. memulai menyiapkan bahan dan peralatan masak. Tiap kelas meletak

      K epada hati, mutiara kecil tepat di bawah diafragma di sisi kanan. Hati organ sensitive manusia, bernilai tinggi sebagai pancaran sikap seseorang yang tergantung pada hati yang dimiliki. Hati yang jahat atau baik melukiskan kualitas jiwa manusia. Hati baik diperoleh melalui  proses kemuliaan yang  selalu dipupuk dan disirami dengan cinta amalam-amalan kebaikan, perasaan tulus dan iklas sebagai pondasi di dalamnya. Sebaliknya hati jahat didapat dari riak-riak kedengkian, nafsu tidak baik yang terus berbicara, selalu menang sendiri menyebarkan kebencian dan  menjadi pendosa selama di dunia.          Kepada hati baik, yang mendorong seseorang mengasihi sesamanya dengan  rasa tulus, tanpa pamrih, tak lagi berharap orang yang dibantunya melakukam kebaikan yang sama seperti yang dilakukan. Tak banyak orang yang mampu melakukannya, hanya segelintir saja orang-orang berhati mulia, hanya mengharap keridhoaan Allah SWT, yang maha segala-galanya, penerang  hidup yang beriman kuat, tak tert