Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

KEGIGIHAN BERBUAH MANIS

Gambar
  S iang ini matahari bersinar sangat panas, debu-debu bertebaran di pinggir jalan Kapasan dekat rel kereta api , wajahku tersapu angin, aku melihat orang-orang yang lagi makan di warung Nasi Campur , mereka lahap memakannya. Aku hanya menelan ludah, rasa lapar dan haus merajalela di perut dan tenggorakanku, sehabis pulang sekolah membawa sekotak peralatan semir sepatu.                  “Pak, semir sepatu biar bersih dan mengkilap pak, murah”.                  “Murah itu berapa?.                  “Hanya Rp 5000,00 saja pak, dijamin sepatunya kinclong”.                  “Iya nih, yang bersih!,                  “Siap Pak”. Senyumku mulai mengembang, Alhamdulilah ya Allah pelanggan pertamaku, dengan riang aku membuka kotak peralatan semir sepatu, dan mulai membersihkan permukaan sepatu dengan lap kain basah.                  “Nak, namamju siapa?.                  “Nama saya Jayadi Pak”.                  “Masih sekolah?.                  “Saya kelas 5 SD pak”. Aku ter

BUAH KESABARAN

Gambar
          A dzan ashar berkumandang dengan nyaring, sesaat waktu belajar mengaji akan dimulai, teras rumahku berwarna biru muda tampak bersih setelah kusapu, Beberapa tanaman terawatt, tertata rapi, dedaunan dan bunga melati, mawar yang bermekaran  menambah indah pemandangan depan rumah. Reno, Boni, Ana, Eko, Banu dan Alisa berlari kecil sambil membawa  tas kecil yang berisi Juz ama. .             “Assalammualaikum wr wb, kak Ramadhan”.             “Waalaikum salam, Reno, Boni, Ana, Eko, Banu dan Alisa, ayo masuk”.             “Iya kak “.             “”Ayo sebelum belajar mengaji kita baca doa pembuka dulu”. Tanpa dikomando dua kali , Reno, Boni, Ana, Eko, Banu dan Alisa membaca bacaan doa pembuka dengan suara keras, dan khusu’, tak ada satupun yang bercanda. 15 menit berlalu, aku segera meminta mereka, membuka Juz ama, dan mulai membaca dengan nyaring. Suasana rumah mulai ramai dengan suara Reno, Boni, Ana, Eko, Banu dan Alisa mengaji. Mereka belajar mengucap satu persatu