Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

OTE-OTE MAKANAN MERAKYAT DI INDONESIA

Gambar
    S iapa yang tak kenal dengan satu ini? Bentuknya bulat besar, berisi wortel tauge, di atasnya ada topping udang ukuran sedang.  Ote-ote  disukai semua orang mulai  anak kecil, dewasa dan orang tua. Ote-ote adalah gorengan  garing di atasnya, dan lembut isinya,  silahkan dicoba merasakan enaknnya ote-ote bila disantap panas-panas.       Ote-ote termasuk makanan merakyat, dikonsumsi  semua kalangan seluruh penjuru tanah  air, hanya namanya saja yang berbeda. Di Surabaya biasa disebut ote-ote, dan daerah lain menyebutnnya  bakwaa sayur,    Ote-ote makanan merakyat, paling disukai oleh si pecinta gorengan. Beberapa pilihan goregan seperti tahu, pisang, telo goreng masih kalah enak dengan sensasi kelezatan ote-ote. Makan ote-ote bisa langsung   dicocol dengan cabe rawit hijau atau dengan sambal petis pedas. Penjual ote-ote menjamur saat pagi atau sore hari  banyak dijumpai di pasar atau pinggir jalan.      Ote-ote adalah makanan merakyat,  sangat  terjangkau harganya, tak bikin kantong

PERKAWINAN HARI KE 10

Gambar
          H ubungan permanen antara dua orang yang diakui sah oleh masyarakat dilandaskan oleh rasa cinta, percaya dan kesetiaan di dalamnya, itulah arti sebuah perkawinan. Dalam perkawinan ada ikatan suci   yang telah diikrarkan   dua sejoli   untuk saling memelihara hubungan sehidup semati, Lazimnya perkawinan terjadi hanya untuk sekali seumur hidup. Perkawinan adalah melengkapi perintah Allah SWT, agar kita menjadi hambanya yang terpelihara.       S epuntung rokok   yang keluar masuk di   bibir merahnya ,   asap putih   berhembus   di sela-sela hidung dan mulut perlahan naik ke atas terbang di udara. Perempuan berbaju biru motif putih, dialah Ratna nama panggilan seorang janda kembang berparas cantik, tubuhnya molek bagai gitar Spanyol, senyumnya mampu menggerakkan hati laki-laki manapun di dunia. Sorot mata Ratna yang tajam menghipnotis seseorang untuk menuruti semua kemauan   hatinya. Ratna mengincar seorang nyawa   perjaka sebagai tumbal yang diberikan ke nyai Ladeh, mewujudkan

SENYUM BAHAGIA BAPAK

Gambar
S unyoto adalah nama bapakku, orang-orang memanggilnya pak Nyoto. Beliau adalah sesosok bapak  panutan keempat anaknya Slamet, Santoso, Darko dan aku, Putri.. Bapak  pemimpin keluarga yang berjiwa besar, beliau selalu mengajarkan kerja keras, dan kejujuran pada kami, menjalankan sholat lima waktu serta sholat sunnah lainnya. Bapak adalah suami yang jujur,    mendampingi ibu dengan setia kesederhanaannya tercermin dengan sifat  bapak yang suka menabung untuk masa depan anaknya suatu hari nnnti. Bapak, yang berprofesi sebagai tukang tambal ban di depan rumah.  Hampir setiap hari bapak memakai sarung, peci  dan kaos putih kesukaan beliau. Bapak, mulai bekerja pagi sampai malam hari, menambal ban sepeda pancal, becak, sepeda montor bahkan mobil. Umur bapak sudah setengah abad , pandangan matanya yang kabur mengharuskan beliau memakai kaca mata. Pekerjaan bapak melayani pelanggan  tambal ban dengan sangat ramah, dan kualitas tambal bannya tak perlu diragukan lagi. Genangan air, akibat hujan

PAHLAWAN PEMBERANI SEKOLAH

Gambar
  P agi waktu sekolah, aku  dan Suno berjalan menepi menuju sekolah, teman-teman yang masih di sekolah sama ,  ada yang  naik sepeda atau diantar oleh orang tuanya. Jalanan yang terlihat ramai dengan kendaraan bermotor. Selama perjalanan Suno, selalu mengajakku bercanda hingga tak terasa waktu berjalan terasa singkat, Suno temanku yang baik sejak kecil. Aku dan Suno bertetangga sebelah rumah, keseharian belajar dan bermain bersama. Jarak rumah dan sekolah lumayann jauh, +   2 kilo, dengan berjalan kaki. Selain pandai,Suno paling enak diajak ngobrol, hingga tak terasa 2 meter kedepan, aku dan Suno telah sampai di pagar utama sekolah, Alhamdulilah  sudah sampai, bisikku dalam hati.       Siti, Pardi teman sekelasku yang datangnya lebih awal, melambaikan tangan padaku dan Suno. Mereka berdua berjalan mendekat.           “Romlah, lihat langitnya gelap, mau hujan nih”.           “Iya Sit, aku bawa jas hujan dan payung kok”>           “Syukurlah kalau begitu”.           “Tahu ndak

UPACARA BENDERA SARANA MENDIDIK JIWA PATRIOTISME SISWA SMPN 31 SURABAYA

Gambar
  S etiap hari senin atau peringatan hari besat nasional, seluruh warga sekolah melakukan upacara bendera sebagai salah satu pembiasaan dalam menanamkan jiwa patriotisme   para peserta didik   mulai   kelas 7,8 dan 9. Siswa dilatih untuk berdisiplin selama mengikuti jalannya upacara. Upacara bendera yang dimulai pukul 06.30 sampai jam 07.30 pagi. Mengikuti upacara bendera sarana mendidik dan menumbuhkan jiwa patriotism, tahu sebabnnya? Jiwa Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme" yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan . Menumbuhkan sikap kepahlawan pada siswa, sebagai cerminan pendidikan karakter yang dielu-elukan pembelajaran SAS (Sekolah Arek Suroboyo)       Upacara bendera, yang berisi   kegiatan pengibaran bendera, pembacaan 5 sila dalam pancasila, pembacaan UUD 1945, menyanyikan lagu Indonesia Raya, amanat Pembina upacara dan ditutup denga

IBU, CINTAMU SEHANGAT MENTARI PAGI

Gambar
"Sejak kamu lahir ke dunia ini, ibu merasa bahwa kamu seperti matahari yang   menyinari seisi bumi."   I buku, adalah malaikat yang dikirim Allah SWT untuk menjagaku. Ibuku adalah orang yang paling baik, beliau bermental baja. Semenjak ayah meninggal karena sakit keras, ibulah yang menjadi pelindungku. Beliau adalah satu-satunya yang paling berharga di dunia.Aku sayang ibu. Ibuku, wanita kuat  yang paling berjasa di dunia ini, beliau  melahirkan, membesarkan mendidikku  seorang diri  dengan kasih sayang yang dimilikiya. J ari tangan ibu bagai sayap yang  lembut melindugiku dari mara bahaya, Ibu engkaulah  pahlawanku, yang pantang menyerah memperjuangkan, penopang ekonomi keluarga, menjadi penjual nasi pecel keliling kampung sambil mengasuhku. G ubuk  reot tua hampir roboh, kayu-kayu  penyangga atap rumah telah lapuk termakan usia, aku dan ibu tinggal di dalamnya. Ibu yang telah berusia separuh abad lebih   tergolek  lemah, berjuang melawan keganasan kanker payudara yang terus