Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

BISIKAN GHAIB

Gambar
                     B isikan ghaib, suara   seseorang yang terdengar lembut memerintahkan   orang bersangkutan untuk berbuat keji, dengan iming-iming bayaran   mendapatkan harta kekayaan yang melimpah ruah, dengan motif merusak hati dan jiwa untuk membunuh dua buah hati hasil perkawinan, membutakan pikiran demi mengikuti kemauan setan yang terkutuk, menyesatkan, membawa manusia ke gerbang kehancuran. Jangan percaya dengan bisikan ghaib, percayalah dengan keimanan dari Allah SWT.                Hamparan pantai Jadidi daerah Pasuruan tengah. terasa damai,   tenang tak banyak penggunjung yang datang menikmati keindahan panorama.Hembusan angin di pepohonan kelapa menambah kesejukkan area pantai, hari telah menjelang   senja, langit merah merona,   matahari tenggalam dan adzan magrib berkumandang, menandakan warga untuk masuk rumah dan menjalankan sholat.              Deburan ombak putih yang menggulung-gulung, pecah di pinggiran pantai tiba-tiba bayangan hitam dua bocah laki-laki da

MISTERI SENDANG BIRU

Gambar
                             P antai  Sendang Biru merupakan salah satu pantai yang terletak di Desa Sumber Biji, Kecamatan Sumber Mancung  timur, 99 km ke arah selatan dari pusat Kota Benjeng. Dalam bahasa Jawa pantai ini memiliki arti sumber air yang berwarna biru. Tenangnya  air jernih yang mengalir, di sela-sela bebatuan karang, menyimpan sebuah misteri  yang menakutkann. Mencari pesugihan untuk kaya mendadak adalah salah satu tujuan pengunjung pantai Sendang Biru,   Pantangan untuk semua pengunjung adalah  dilarang membawa pasangan laki-laki untuk ber sama , bermesraan,  di wilayah pantai akan fatal akibatnya  bila dilanggar . Indahnya  pantai yang menyimpan sejuta misteri mulai jaman penjajahan hingga kini. Sejarah penunggu pantai Sendang biru, Dewi Suti siluman  telah  kehilangan  sesosok laki-laki yang dicintainya, Janoko meninggal dibunuh siluman buaya   yang cemburu, Dewi Suti lebih memilih Janoko dari  padanya. Siluman  buaya yang ganas, tiba-tiba menyerang tanpa menjelaskan

RESENSI , CATATAN CORONA BU KANJENG

Gambar
  RESENSI , CATATAN CORONA BU KANJENG Oleh : Panca Lukitasari 1.Identitas buku Judul buku                  : Catatan Corona Bu Kanjeng Pengarang                   : Sri Sugiastuti Penerbit                       : Lekeisha Tahun Terbit                : 2020 Jumlah Halaman          : 181  halaman 2. Pembuka resensi Kumpulan cerpen Covid 19 yang menggetarkan, menggalaukan dan meresahkan bangsa-bangsa di dunia. Siapapun terpaksa harus tunduk  pada si covid 19 untuk dapat tehindarkan dari ancaman kematian , Tapi beda dengan kecemasan seorang Penulis tetap menulis bahkan tentang  Covid 19 semakin menarik. 3.Jenis Buku  Pada buku Catatan Corona Bu Kanjeng merupakan cerita nonfiksi , para penulis dalam buku ini  mengisahkan  pengaruh  dunia sedang menghadapi masalah besar. Berawal dari munculnya suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu virus corona yang akrab disebut Covid 19, hampir semua aspek kehidupan mengalami perubahan-perubahan yang semakin hari semakin mengkhawatirkan, me

KAMIS MALAM JUMAT

Gambar
  KAMIS MALAM JUMAT Oleh Panca Lukitasari        H ari Jumat adalah hari raya bagi umat Islam. Untuk menyambut Hari Jumat, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan dan doa sejak Kamis malam. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa pada malam Jumat membaca Hamim ad-dukhan (surat Ad Dhuha) dan surat Yasin, maka Pagi harinya ia diampuni (dosa-dosanya)," (HR. Ibn. Adh-Dharis dan Baehaqi) .           Langit tampak   mendung, gerimis perlahan mulai turun menambah syahdu malam ini. Udara malam yang dingin masuk ke ruang kamar. Tak biasa rasa kantuk ini menghampiri mataku,   dan   berbaring   di atas kasur empuk , antara setengah sadar dan tidak, aku melihat bayangan putih yang mendekatiku, tangannya yang lembut   menyentuh kepala dan rambut terasa nyaman sekali, kucoba membuka mata, hati seakan berkata dialah ibu. Wanita yang melahirkan di dunia.             "Re n, s udah lama ndak ketemu ibu, ndak kangen ya nak”.             "K

OTE-OTE MAKANAN MERAKYAT DI INDONESIA

Gambar
    S iapa yang tak kenal dengan satu ini? Bentuknya bulat besar, berisi wortel tauge, di atasnya ada topping udang ukuran sedang.  Ote-ote  disukai semua orang mulai  anak kecil, dewasa dan orang tua. Ote-ote adalah gorengan  garing di atasnya, dan lembut isinya,  silahkan dicoba merasakan enaknnya ote-ote bila disantap panas-panas.       Ote-ote termasuk makanan merakyat, dikonsumsi  semua kalangan seluruh penjuru tanah  air, hanya namanya saja yang berbeda. Di Surabaya biasa disebut ote-ote, dan daerah lain menyebutnnya  bakwaa sayur,    Ote-ote makanan merakyat, paling disukai oleh si pecinta gorengan. Beberapa pilihan goregan seperti tahu, pisang, telo goreng masih kalah enak dengan sensasi kelezatan ote-ote. Makan ote-ote bisa langsung   dicocol dengan cabe rawit hijau atau dengan sambal petis pedas. Penjual ote-ote menjamur saat pagi atau sore hari  banyak dijumpai di pasar atau pinggir jalan.      Ote-ote adalah makanan merakyat,  sangat  terjangkau harganya, tak bikin kantong

PERKAWINAN HARI KE 10

Gambar
          H ubungan permanen antara dua orang yang diakui sah oleh masyarakat dilandaskan oleh rasa cinta, percaya dan kesetiaan di dalamnya, itulah arti sebuah perkawinan. Dalam perkawinan ada ikatan suci   yang telah diikrarkan   dua sejoli   untuk saling memelihara hubungan sehidup semati, Lazimnya perkawinan terjadi hanya untuk sekali seumur hidup. Perkawinan adalah melengkapi perintah Allah SWT, agar kita menjadi hambanya yang terpelihara.       S epuntung rokok   yang keluar masuk di   bibir merahnya ,   asap putih   berhembus   di sela-sela hidung dan mulut perlahan naik ke atas terbang di udara. Perempuan berbaju biru motif putih, dialah Ratna nama panggilan seorang janda kembang berparas cantik, tubuhnya molek bagai gitar Spanyol, senyumnya mampu menggerakkan hati laki-laki manapun di dunia. Sorot mata Ratna yang tajam menghipnotis seseorang untuk menuruti semua kemauan   hatinya. Ratna mengincar seorang nyawa   perjaka sebagai tumbal yang diberikan ke nyai Ladeh, mewujudkan

SENYUM BAHAGIA BAPAK

Gambar
S unyoto adalah nama bapakku, orang-orang memanggilnya pak Nyoto. Beliau adalah sesosok bapak  panutan keempat anaknya Slamet, Santoso, Darko dan aku, Putri.. Bapak  pemimpin keluarga yang berjiwa besar, beliau selalu mengajarkan kerja keras, dan kejujuran pada kami, menjalankan sholat lima waktu serta sholat sunnah lainnya. Bapak adalah suami yang jujur,    mendampingi ibu dengan setia kesederhanaannya tercermin dengan sifat  bapak yang suka menabung untuk masa depan anaknya suatu hari nnnti. Bapak, yang berprofesi sebagai tukang tambal ban di depan rumah.  Hampir setiap hari bapak memakai sarung, peci  dan kaos putih kesukaan beliau. Bapak, mulai bekerja pagi sampai malam hari, menambal ban sepeda pancal, becak, sepeda montor bahkan mobil. Umur bapak sudah setengah abad , pandangan matanya yang kabur mengharuskan beliau memakai kaca mata. Pekerjaan bapak melayani pelanggan  tambal ban dengan sangat ramah, dan kualitas tambal bannya tak perlu diragukan lagi. Genangan air, akibat hujan

PAHLAWAN PEMBERANI SEKOLAH

Gambar
  P agi waktu sekolah, aku  dan Suno berjalan menepi menuju sekolah, teman-teman yang masih di sekolah sama ,  ada yang  naik sepeda atau diantar oleh orang tuanya. Jalanan yang terlihat ramai dengan kendaraan bermotor. Selama perjalanan Suno, selalu mengajakku bercanda hingga tak terasa waktu berjalan terasa singkat, Suno temanku yang baik sejak kecil. Aku dan Suno bertetangga sebelah rumah, keseharian belajar dan bermain bersama. Jarak rumah dan sekolah lumayann jauh, +   2 kilo, dengan berjalan kaki. Selain pandai,Suno paling enak diajak ngobrol, hingga tak terasa 2 meter kedepan, aku dan Suno telah sampai di pagar utama sekolah, Alhamdulilah  sudah sampai, bisikku dalam hati.       Siti, Pardi teman sekelasku yang datangnya lebih awal, melambaikan tangan padaku dan Suno. Mereka berdua berjalan mendekat.           “Romlah, lihat langitnya gelap, mau hujan nih”.           “Iya Sit, aku bawa jas hujan dan payung kok”>           “Syukurlah kalau begitu”.           “Tahu ndak