Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

POCONG KERIBO

Gambar
             P ocong, perwujutan roh yang mati sia-sia, terbungkus kain kafan putih yang diikat tali di atas kepalanya. Roh jahat yang menggerakkan   semua anggota tubuh, bertugas menakuti manusia   agar mengikutinya ke jalan sesat, menemani pocong masuk neraka bersamanya di hari akhir nanti.    Amalan pocong   tidak diterima oleh Allah SWT   selama hidup di dunia. menjelma menjadi arwah penasaran, dengn wujut pocong , yang mampu melayang dan melompat-lompat tanpa bisa berjalan menyentuh tanah dengan kedua kakinya. Wajah pocong yang mengerikan, nampak matanya yang melotot sampai hampir keluar , aura wajahnya kehitaman, bibirnya merah ada tetesan darah yang keluar di ujung bibirnya.           Ujang, pemuda pengangguran, yatim piatu tak punya orang tua, hidup bersama kakak perempuanya Siti,     yang masih mengontrak rumah ukuran kecil, berjualan snack dan makanan kecil di depan rumah.   Kondisi ekonomi   kakaknya yang serba kekurangan,   tak membuat Ujang prihatin dan membantu Siti kak

SANDARAN TERNYAMAN

Gambar
          T epat di bawah rindangnya   pohon   kamboja, batu nisan putih bertuliskan nama Siska, istriku yang meninggal 1 bulan lalu terbaring tak bernyawa untuk selama-lamanya. Kematiannya membawa duka yang teramat dalam, Siska, sandaran ternyamanku di dunia.       Langit berwarna   mendung kehitaman, tak kulihat cahaya putih   sebagai penerang hidup, semangatku yang redup   tak   mampu bangkit menerima   kodrati Illahi, semenjak nafas terakhir Siska meninggalkan dunia ini. Andai aku mampu memutar waktu, kejadian   naas itu tak akan terjadi. Peristiwa kebakaran yang melalap habis barang   seisi rumah dan Siska, dalam wakti singkat. Kejadian terjadi di sianng bolong, para tetangga kanann kiri yang tengah bekerja, hanya beberapa orang yang tinggal dirumah,   diperparah angin besar bertiup kencang   dan kuat, membuat api semakin membesar sulit dipadamkan Siska terjebak api ketika tidur di kamar. Adanya   konsleting listrik, menimbulkan percikan api   yag cepat merembet ke kain tirai, a

TAK INGIN USAI SAMPAI DISINI

Gambar
        L angit sore memerah, deburan ombak biru   mengalir pelan, seiring desiran angin menyapu   pasir putih di pinggir pantai.   Kuberdiri menatap takjub keindahan fenomena alam ciptaan Allah SWT.   Hari mulai gelap, tanda malampun kan tiba. rembulan dan jutaan bintang yang berwarna-warni menghiasi pesona angkasa yang luar biasa.        Kunikmati suasana damai, berjalan   kaki sendiri memecahkan ombak-ombak kecil yang terus datang, bayangan   itu mulai datang menghampiriku , kenangan-kenangan indah yang tercipta bersama, serasa masih segar dalam ingatan, aku berdua dengan Romeo merajut   benang-benang   cinta, yang memenuhi isi hati. Jari tangan Romeo   yang menyentuh lembut, tangan kananku, sambil berbisik lirih, I   love you Aurel, more than you thought. Aku tersipu malu, dan mengangguk, merebahkan kepalaku di bahunya sambil berkata lirih, I Love U too, Romeo .        Kenangan yang tetap kusimpan 6 bulan lalu, Romeo pemuda low profile, kedewasaannya sangat sempurna di mataku.