Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

DUNIA, TAK SEINDAH KEMARIN

Gambar
  R oda kehidupan seseorang   kadang di atas, kadang juga di bawah.   itulah pelangi yang berwarna menemani dunia. Rasa   senang, benci   yang timbul menghadapi tekanan dalam diri, mau berdamai dengan masalah atau membuat masalah kian pelik sampai tak terselesaikan. Jadi apakah tujuan yang ingin dicapai?.   Dunia ada di genggaman tangan, yang menyakininya. Ingatlah meraih kesuksesan tak semudah membalikan telapak tangan, perlu usaha dan pengorbanan hebat, untuk mendapatkannya, Inilah kisah kehidupan, dunia tak seindah kemarin. Tamparan keras hinggap di pipiku, sakit dan   berwarna merah,   Rita yang dihinggapi kecewa, cemburu dan naik pitam melihatku   mengandeng Tio pacarnya, Aku tahu,   Tio lagi dekat dengan Rita, aku tak bermaksud mengambil posisi Rita, hanya ingin merayakan keberhasilan, nilai matematika   yang biasa dapat 0, kini dapat 90 Alhamdulilah senang sekali rasanya, aku tiba-tiba jadi jenius. Tak sengaja tanganku merangkul pundak Tio, Rita mengawasi   akhirnya jadi begin

BUDAK PESUGIHAN (BAGIAN 1)

Gambar
  K ita samua percaya, rejeki, jodoh, dan maut milik Allah SWT, kita manusia hanya melakukan garis kehidupan yang telah ditentukan olehNYA. Datangnya rejeki memang tak pernah salah. Hanya segelintir manusia yang tak percaya, malah memilih mendapatkan rejeki harta secara instan, tak bekerja mengadikan jiwanya bersekutu dengan setan. nyi   Dewi Prubasali adalah   perwujutan dari siluman   penunggu sungai Begawan solo, berusia 200 tahun, kejam, licik menjanjikan kekayaan bagi siapa saja yang mau menjadi pengikut/budaknya abadi, memenuhi semua permintaan nyi   Dewi Prubasali, yang ingin awet muda , menjadikanya   cantik mempesona luar biasa, kembali   seperti gadis remaja setelah   meminum darah bayi yang baru lahir. Nyi   Dewi Prubasali yang mempunyai banyak pengikut terus menlebarkan sayapnya menarik orang menuju jalan kesesatan.         Pohon beringin tua, yang besar tampak angker , sesajen bunga setaman, tempat pemujaan nyi   Dewi Prubasali,   dua orang laki=laki   paruh baya   denga

DIHIPNOTIS ARWAH GENTAYANGAN PENUNGGU RUMAH

Gambar
  A rwah gentayangan,nama itu sering muncul di tengah-tengah masyarakat, karena keberadaannya membuat heboh, menakutkan   ngeri melihatnya,   kemunculan, menampakkan diri dengan wujutnya yang bikin merinding, ada yang langsung pingsan menyaksikannya.     Kematian arwah gentayangan umumnya   tak diterima oleh Allah SWT karena suatu hal, yang kita manusia tak mengetahuinya.   Arwah gentayangan menghabiskan waktunya hidup berdampingan   di tengah-tengah manusia, meski tak terlihat secara harfiah, hanya orang tertentu yang mampu melihat, termasuk aku Arwah gentayangan kakinya tak menginjak tanah, ia dapat menembus dinding, berjalan di atas tangga dan tak terkejar langkah kakinya. Arwah gentayangan dapat sembunyi atau menghilang secara tiba-tiba. Arwah gentayangan, ingin berkomunikasi dengan manusia, ini sering terjadi di alam nyata, aku bisa mendengarkan, beberapa kali ia   tampakkan wujud aslinya ke aku berupa, bayangan berwarna hitam, berkepala tanpa rambut, tak punya panca indera, tanpa

SUARA MISTERIUS

Gambar
       S uara misterius yang keluar, menjawab & merespon, tanpa tahu wujud   siapa yang bicara. Sura yang terdengar jelas di telinga, tapi tak terlihat. Suara misterius yang mirip dengan suara asli orang yang bersangkutan. Tak sekali dua kali suara misterius ikut nimbrung, menghantui aku saja saat di rumah. Kadang-kadang ia muncul di tirai kamar, wajahnya tak terbentuk, matanya merah menyala, kemunculannya hanya beberapa detik lalu menghilang. Ikuti kisah nyataku, suara misterius.        L angit memerah tanda sore telah tiba, jam kerja menunjukkan waktu pulang, aku bergegas mengemasi laptop, charger masuk ke tas, lalu absen pulang, mengambil sepeda montor yang terparkir di halaman sekolah, segera kunaiki berjalan menuruni jalan alternatif, masuk perkampungan warga   yang padat penduduknya. Tak sampai 5 menit , laju kendaraan berhenti tepat di depan rumahku, seperti biasa aku memangil anakku, Alfin.                         “Alfin, alfin, tolong masukkan sepeda mamak”.         

MENCARI CINTAMU AYAH

Gambar
      W ajahku tersapu dengan desiran angin, menggoyangkan rerumputan, sekitar makam kupandangi dua batu nisan yang berdampingan , bertuliskan nama ayah dan ibu, Misli dan Sumarti. Ibu yang melahirkanku telah berpulang setelah melahirkanku, mengalami pendaharan dan komplikasi penyakit. Alu tak pernah mengetahui wajah ibu, hanya cerita dari ayah dan orang-orang terdekatkum ibu adalah wanita kuat dan hebat. Ayahlah yang mengurusku menggantikan posisi ibu dengan cintanya. Ayah, pengorbananmu memang luar biasa.       Chia, adalah   nama panggilanku. Ayah, sering mengelus rambutku yang hitam panjang berderai, mirip dengan ibu. merawatku dengan cekaten telaten. Meski tak merasakan sentuhan kasih sayang ibu, tak mendapatkan ASI, hanya meminum susu formula, tubuhku sehat dan montok, beliau   adalah ayah siaga,   memperhatikan kondisiku   dengan baik.Ayahku, malaikatku di dunia.     Rasa nyaman, dan tenang ketika bersama ayah, melewati waktu sore berjalan di dekat pantai pasir putih. Ayah,

MENCINTAI DENGAN HATI

Gambar
   M encintai dengan hati, bukan terucap dengan kata-kata, tapi sikap dan perbuatan yang menunjukkan adanya rasa sayang dan memiliki pada pasangan hidup. Mencintai dalam hati adalah bentuk cinta yang iklas dan tulus, menyayangi sepenuh hati.  Tak semua orang mampu mencintai dengan hati, biasanya kata-kata cinta yang keluar dari mulut, janji-janji mesra, kadang tak berwujud pembuktiannya. Mencintai dengan hati. Inilah tulisanku, teman terunik, suamiku mencintai Laki-laki  di gambar itu adalah imam , pasangan dan teman hidupku  yang sah di dunia. Senyumnya manis, tubuhnya kurus tak gempal, tingginya pas, dan  asli orang Surabaya.  Sesosok laki-laki yang low profile, pekerja keras, sederhana dan punya empati yang tinggi. Namanya adalah Heri Jumaidi. Bapak dari kedua anakku, Dio Fransetiawan Jumaidi dan Alfian Dwi Pamungkas. Aku memangginya dengan panggilan  “akang”, nama itu selalu kupakai saat kami saling dekat waktu sebelum menikah.  Pria yang istimewa bagiku, ia mencintaiku dengan hati