MISTERI KILATAN PETIR DI DEPAN JENDELA KAMAR
Waktu turun hujan deras
sering kita melihat kilatan cahaya
putih, di sertai bunyi suara yang cukup, terkadang sangat keras memekakkan gendang telinga kita, yang biasa disebut petir. Seperti kita tahu petir adalah suatu proses pelepasan muatan
listrik dari awan bermuatan, perbedaan muatan yang sangat besar antara awan
dengan lingkungan sekitarnya (udara, bumi, dan awan lainnya) menyebabkan
terjadinya pelepasan muatan positif maupun muatan negatif yang terdapat didalam
awan.
Kemunculan petir yang tiba-tiba menimbulkan
perasaan takut, ingin menghindar menjauhinya. Petir yang indentik kemunculannya
disebabkan karena hujan, tapi tidak kali ini. Kilatan cahaya tiba-tiba terlihat
di depan jendela kamarku.
Tak ada hujan datang , sebaliknya kilatan cahaya putih nampak terlihat,
di depan jendelaku yang tak berlampu,
reang-remang gelap. Tiba-tiba nampak sebuah sesosok banyangan putih berdiri
menatapku dengan pandangan tajam menyeramkan. Situasi menakutkan itu, ditambah
lagi, lampu kamar yang biasanya terang seketika berubah berkedip-kedip sampai
berpuluh kali, ruangan kamarku, tercium
bau wangi melati, seakan mahluk halus telah muncul di tengah-tengah kamar mendekatiku. Aku berpikir keras,
mengira-gira, apa yang terjadi, tiba-tiba ada suara ketukan pintu kamar,
pertanda ada orang yang mengetuknya d luar.
“Siapa itu? ayah, apa itu kamu ”
“Ini aku, hi..hi….hi “.
Suara tertawa itu, mengingatkanku pada mahluk
halus, kuntilanak, ya benar, itu suara kuntilanak. Dalam keremangan cahaya lampu yang berkedip-kedip, terlihat
sesosok berbaju putih, berambut panjang terurai. Kelima jari tangannya ,
kuku-kuku yang tajam dan runcing kulihat masuk menembus pintu kayu. Aduh aku
takut sekali.
“Hi,
hi, hi, hi , ayo buka pintunya , hi, hi, hi”
Mulutku terbuka dan menganga, bingung apa yang
harus kulakukan, sekertika itu kulihat ngangang pintu bergerak sendiri.
“Buka,…hi,hi,hi
“.
“Allahu
akbar, Ya allah lindungi aku, Allahhu akbara” .
“
Aduh panas, panaas!’.
Situasi kamarku. semakin menegang, asap
mengepul dari luar pintu kamar, disusul dengan bau sangit barang terbakar.
Pertanda apa ini? Keringat dingin membasahi Lampu yang semula berkedip,
tiba-tiba menjadi terang kembali. Bau wangi melati, yang tercium di kamarku, kini
hilang sirna.
Aku
diam tertunduk, kejadian barusan itu, seperti mimpi disiang bolong. Aku segera
keluar kamar mencari angin segar , menuju halaman depan rumah. Jam masih
menunjukkan pukul 21.00. Situasi
jalanan depan rumah masih ramai dengan suara anak – anak kecil yang masih
bermain dengan mainan mobil-mobilnya. Aku melangkah keluar pagar rumah,
mendekati tong sampah. Seakan ada yang menarik tanganku, aku mengangkat tong
sampah dan melihat di bawahnya. Benar saja, ada bungkus kain kecil berwarna
putih, terikat rapi. Ya Allah apalagi ini?. Secepat kubuka, bungkusnya ternyata
didalamnya ada tulisan rajah Bahasa Arab.
Ternyata ada orang yang berniat jelek ke keluagaku. Bungkusan kecil kuikat
kembali, dan kubuang di saluran air (got) samping
rumah. Semoga Allah SWT membimbing umatnya yang tersesat, agar kembali
ke jalan yang benar, Amin-amin amin YRA.
Cerita menarik dan menegangkan ..... mantap Bu .... salam
BalasHapusHantunya rajin, 21.00 sdh hadir.
BalasHapusHehe....
Ditunggu yg lainnya.... Semangat....
Terima kasih bu Mien he he he
HapusAlhamdulilah nggeh Matur nuwun, Pak Hariyanto
BalasHapus