MOTIVATOR MENGINSPIRASI, SENIORKU

-


 

Matahari tersenyum, sinarnya yang putih penerang bumi,  membangkitkan semangan para insan manusia, alangkah nikmat sekali ciptaan Tuhan. Pagi yang ceria, indahnya pemandangan taman sekolah, pepohonan hijau  cemara, mangga yang rindang bunga-bunga sepatu merah, kuning  bermekaran menghiasan lingkungan SMPN 31 Surabaya. Udara yang bersih, menyehatkan  paru-paru warga sekolah   seolah menyapa hati dengan suasaana damai menciptakan kenyamanan belajar di SMPN 31 tercinta

Hari ini rabu 31 Mei 2023, adalah peringatan hari jadi kota Surabaya, setiap bapak/ibu guru wajib menggunakan kostum cak dan ning Surabaya. Seruan ini disampaikan oleh  Bu Agustin, nama panggilan seniorku, teman baik, sahabat, yang menjabat kepala SMPN 31 Surabaya baru menggantikan pak Darsono per april 2023. Sikap ramah , tercermin saat bertemu dengan.beliau,

Motivator menginspirasi, seniorku bu Agustin yang sama-sama menjadi guru Bahasa Inggris saat itu. Ia guru cerdas yang suka berbagi, sering membantu sesama guru. Bu Agusyin guru berprestasi. tak menampakkan diri bagai pepatah,  padi semakin berisi akan merunduk. Biasanya seseorang akan berubah jadi sombong bila mendapatkan prestasi, tapi bu Agustin jauh dari  sifat ity. Tak lama berselang bu Agustin diangkat menjadi pengurus MGMP Bahasa Inggris sekota Surabaya, Sepak terjang beliau dalam mendidik, membina serta memberi  contoh keteladanan,  sangat menginspirasi bagi semua kalangan guru Bahasa Inggris Surabaya, senior kusalut padamu.

Bu Agustin, sosok kepala sekolah yang tegas,  menjunjung tinggi kedisiplinan, low profile dan berwibawa,  bagai motor penggerak, memotivasi warga sekolah agar lebih bertakwa  giat beribadah, santun pada sesama, wawasan kedepan dan selali berprestasi. Misi bu Agustin dalam menjalankan tugas sebagai kepala sekolah adalah menyakinkan guru untuk bekerja sama dalam mewujudkan dan melaksanakan visi misi sekolah dengan sebaik-baiknya. Mengoptimalkan kualitas SDM guru dan mengedapankan cara pandang dalam mendidik siswa dengan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Ibu hebat satu ini adalah seorang chef yang handal, memasak berbagai menu masakan yang enak, lezat, jadi favorit keluarga sehat dan bahagia. Beliau hafal di luar kepala dengan bumbu-bumbu rahasia yang membuat rasa makanan yang dimasaknya semakin nikmat beda dengan masakan ibu rumah tangga biasa.  Hal  ini terbukti karena hobinya adalah memasak. Memasak makanan kesukaan suami dan anggota keluarganya adalah sebuah kepuasaan tersendiri, sebagai ibu dari  3 (tiga) orang anak,  mendampingi bapak Poerwanta Adi Subagyo dalam suka maupun duka melalui asam garam dalam  mengarungi bahtera rumah tangga, menjadi teladan bagi keluarga.

Pembiasaan yang baik dirumah, beliau bawa  ke sekolah. Para siswa dan guru-guru menjalankan sholat dhuha, mengaji, dan sholat dhuhur berjamaah, membuat ketakwaan siswa SMPN 31 Surabaya semakin baik. Menggugah hati , menyadarkan  siswa agar berprilaku lebih baik. Doa-doa yang dipimpin oleh guru agama islam, seakan mengguyur pikiran siswa sedingin es  untuk menuntun serta  menjauhi hal-hal yang tidak baik dilakukan. Bu Agustin, jasamu sangat besar pada kami, warga sekolah. .

Bu Agustin memulai kip rahnya  dalam dunia pendidikan pertama sebagai guru .DPK pada tahun 1990. Beliau menjadi kepsek SMPN 50 pada tahun  2011,  hebatnya berhasil menyabet juara  ecopreamure terbaik se-Surabaya. Periode 2011- 2014,  bu Agustin pindah tugas menjadi kepala sekolah di   SMPN 34 Surabaya.  Di sini bu Agustin berhasil mengantarkan siswa 1 x di korea dan 1 x ke Jepang . Periode 2014- 2017 bu Agustin pindah tugas menjadi kepala sekolah  di SMPN 18 Surabaya, membawa prestasi dan nama harum sekolah  menjadi sekolah Adiwiyata tingkat  kota, dilanjutkan sampai tingkat provinsi dan tingkat nasional, motivator menginspirasi, seniorku memang tak tertandungi prestasimu.

 

 

 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

-
Gambar
          S enja memerah, pertanda sore beranjak malam, gundukan tanah di makam  yang baru nampak di permukaan, aroma bunga melati masih semerbak, kelopak  bunga mawar  merah dan melati yang layu  mengering di atasnya. TPU Rawan Sangit, menyimpan rahasia pembunuhan atas seorang wanita malang, yang ditemukan mati  tragis di pinggir sungai Lajuan, Surabaya timur, dengan kondisi kaki yang diikat tali rafia, bekas jeratan berwarna merah kehitaman tampak di sekitar  leher, lidahnya menjulur panjang, matanya meloitot seperti melihat kekejaman pelaku yang telah  membunuhnya dengan sadis. Kulitnya yang putis mulus semasa hidup, kini tak utuh banyak bekas  luka gigitan, jenasah Serunii terbujur kaku, mengundang tanya, pada setiap orang-orang yang mengevakuasinya. Beberapa polisi berdatangan mengamankan tempat kejadian, memangil mobil ambulan untuk divisum , menanyai beberapa saksi yang melihat kejadian pertama kali, dan memasang garis polisi di sekitar tempat itu. Tiga anjing pelacak menyebar m
Baca selengkapnya

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

-
Gambar
  “Bubur ketan  hitam” teriak pak tua, menjinjing dua bakulnya yang berat tergantung di pundaknya, menelusuri gang kecil, menunggu pembeli memanggilnya.  Pak tua, terus berjalan melewati jalan setapak area persawahan, 500 meter dan mendengar teriakan seseorang. “Pak, saya beli buburnya, masih hangatkan?”. “Ya, Pak”. Pak tua menghentikan langkahnya, dan duduk di kursi kecil, mulai mengisi mangkok besar dengan bubur ketan hitam. Tekstur bubur yang mengental dan tercium bau wangi pandan santan yang dituangkan. "Hmm aromanya enak nih". "Alhamdulilah, ini buburnya". "Berapa uangnya?". "Rp 5000,00". "Terima kasih".       Sambil tersenyum ramah, pak tua meninggalkan tempat itu, dan melanjutkan berjualan di Pasar Gembong Jombang. Pak tua berjalan sampai di tempat mangkal menjajakan ketan hitam. Pak tua, orang-orang yang biasanya memanggilnya, mempunyai nama asli, Kasmojo. Beliau adalah ayahku. Seorang ayah yang berjiwa besar,
Baca selengkapnya

IBU, SI PEMBUKA PINTU SURGA

-
Gambar
  Sutini, alias bu Tini nama panggilan ibuku sehari-hari, seorang ibu rumah tangga yang telah ditinggal pergi oleh bapak, 20 tahun yang lalu. Ibu, wanita yang tegas, berprinsip dan kuat, sangat berperan dalam keluarga. Ibuku sekaligus ayah, tangan-tangan lembutnya yang mampu mengangkat dan menyelesaikan masalah yang pelik, mendamaikan rasa keluarga menjadi nyaman dan rukun bersaudara. Aku sendiri Rodiyah,   dan 2 adikku Tobi dan Marlena. Keseharian ibu, jualan pisang rebus, di Pasar Senin yang letaknya tak jauh dari rumah kami. Ibu, mendapatkan pisang rebus dari hasil panen kebun belakang rumah. Kebun yang tak luas, penataan tanah dan menjaga kesuburan   yang bagus membuat pohon-pohon tumbuh sangat   subur.   Ibuku sangat menjaga ibadahnya, ibu adalah imam keluarga.   Mulai terdengar adzan   ibu segera melakukan sholat khusuk, berjamaah bersama ketiga anaknya, di imami oleh Tobi. Baik sholat fardhu maupun sholat malam, tanpa absen satu haripun.   Kedua tangan   ibu yang keriput, mene
Baca selengkapnya