SUARA MISTERIUS


 

     Suara misterius yang keluar, menjawab & merespon, tanpa tahu wujud  siapa yang bicara. Sura yang terdengar jelas di telinga, tapi tak terlihat. Suara misterius yang mirip dengan suara asli orang yang bersangkutan. Tak sekali dua kali suara misterius ikut nimbrung, menghantui aku saja saat di rumah. Kadang-kadang ia muncul di tirai kamar, wajahnya tak terbentuk, matanya merah menyala, kemunculannya hanya beberapa detik lalu menghilang. Ikuti kisah nyataku, suara misterius.

       Langit memerah tanda sore telah tiba, jam kerja menunjukkan waktu pulang, aku bergegas mengemasi laptop, charger masuk ke tas, lalu absen pulang, mengambil sepeda montor yang terparkir di halaman sekolah, segera kunaiki berjalan menuruni jalan alternatif, masuk perkampungan warga  yang padat penduduknya. Tak sampai 5 menit , laju kendaraan berhenti tepat di depan rumahku, seperti biasa aku memangil anakku, Alfin.

                        “Alfin, alfin, tolong masukkan sepeda mamak”.

                        “Iya mak!.

Kutunggu Alfin membuka pintu pagar, tapi aneh pintu ruang tamu tak dibukanya, aku mulai kepanasan berdiri menunggunya.

                        “Alfin, Alfin ayo Fin mamak kepanasan “

                        “Iya mak!.

Menunggu  sanpai beberapa menit, akhirnya pintu pagar kubuka sendiri. Di garasi ternyata hanya ada viar dan mobil calya, sepeda montor Alfin tak ada di situ. Penasaran aku masuk ke ruang tamu, perasaanku mulai tak karuan rasanya,

                        “Alfin, Alfin , kemana nak?.

Suasana sepi, tak ada suara  yang merespon panggilanku. Aduh siapa tadi yang menjawab?. Ternyata dirumah tak ada Alfin. Hatiku mulai mengatakan, suara misterius sedang duduk di sofa ruang tamu, matanya terus menatapku. Reflek, aku berjalan mundur masuk kamar, menunggu anggota keluargaku datang.

       Setelah menjalankan shalat magrib, seperti biasa aku masuk kamar melihat TV dan istirahat/ Suami dan kedua anakku biasanya ada kegiatan di luar. Praktis tinggal aku sendirian di kamar. Rasa haus, mulai mendera tenggorokanku. Kuputuskan mengambil air es di lantai bawah. Setelah kubuka pintu kamar, samar-samar kudengar suara orang makan di bawah. Mungkin Alfin atau suaamiku yang lagi makan di ruang itu. Aku berdiri tepat di tangga atas.

                        “Ayah, ayah lagi makan ya?.

                        “Iya”.

                        “Bisa minta ntolong ambilkan segelas air es ya?

                        “Ya”.

Aku bernafas lega mendengarnya,  ternyata suami masih di rumah belum berangkat ke toko.

                        “Ayah, ayo cepet kesini aku haus”/

                        “Ya”.

Tak sabar menunggu akhirnya aku berjalan menuruni tangga, astaga ternyata di ruang makan tak ada satu orangpun. Aku segera menengok ke kamar mandi, ternyata tak ada juga. Tak buang waktu lama, aku  berjalan ke ruang tamu yang bersinar terang benderang. Tapi keanehan lain terjadi,  di ruang tamu juga ndak ada. Kulihat di garasi, ternyata hanya sepeda montorku saja yang ada, sepeda montor Alfin, Dio, suami juga tidak ada.Terus tadi yang ngomong sama aku siapa?.

   Aku menelan ludah beberapa kali, kenapa hari ini sial banget, suara misterius menghantuiku di rumah ini, yang kutempati mulai tahun 2006. Masih ada saja hantu yang berkeliaran disekitarku. Pusing berfikir macam-macam akhirnya aku berjalan ke kamar tidur.   

     Bantal dan guling telah tertata rapi, aku baringkan tubuhku menghadap jendela. Tiba-tiba seberkas cahaya muncul dan celakanya tirai jendera bergerak sendiri, sesosol mahluk berbadan besar, matanya merah menyala, wajahnya tak terbentuk, sangat mengerikan/ Kututup mataku, ngeri melihatnya Ya Allah ini apalagi. Saat kubuka mata, mahluk itu telah hilang, Alhamdulilah . Aku panjatkan doa-doa sebelum tidur, semoga Allah SWT melindungiku dari mahluk suara misterius. Amin amin amin YRA.

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

IBU, SI PEMBUKA PINTU SURGA