JUBAH BERTUAH
Jubah
bertuah tak sembarang pakaian yang biasa
dipakai. Jubah bertuah pakaian sakti yang dipakai seseorang untuk mendapatkan
kekayaan berlimpah, tak lebih seperti tuyul kecil mencuri uang, perhiasan
secara ghaib. Si pemakai jubah bertuah
dapat menghilang, menembus dinding rumah tanpa terlihat oleh mata manusia,
langkah kaki yang halus tak terdengar
sedikitpun, bagai bayangan putih berjalan tanpa bekas. Jubah bertuah kebal
dengan semua jenis senjata apapun di dunia. Tak semua orang yang bisa memiliki
jubah bertuah, Sambosi, laki-laki paruh baya bertapa, dengan telanjang dada,
dengan secarik kain yang menutup tubuh bagian bawahnya, tanpa makan hanya minum
tetesan air yang menetes di dinding gua selama 3 hari 3 malam di gua
sewu yang terletak bersebelahan dengan pantai Mrono kui Ponorogo, tempat bangsa
siluman buaya, tinggal di istananya.
Melihat
kesungguhan Sambosi bertapa di gua sewu, membuat ratu siluman buaya tersentuh
hatinya, ia datang menemui Sambosi di sepertiga malam. Tiba-tiba seberkas cahaya putih yang berasa dari dalam
gua, muncul dan berubah menjadi sosok
wanita yang berdiri dihadapan Sumbosi. Ratu siluman buaya menampakkan wajah
aslinya , gigi-gigi yang bertaring tajam,
kulit tubuhnya bersisik, terdapat ekor panjang seperti buaya pada umumnya,
mahkota emas permata yang menghiasi kepala, bersinar indah Rambutnya panjang berwarna putih, menjuntai sampai
ke bawah. Tak ada kecantikan terpancar pada si ratu siluman buaya , apalagi
tubuhnya, tangan dan kaki berkuku hitam panjang yang sanggup merobek daging
korbannya. Ratu siluman buaya terlihat
sangat mengerikan, membuat Sambosi
terkejut, dengan penampakan wajah ratu pertama kalinya.
“Siapa
namamu? Apa yang kamu inginkan?.
“Aku
Sambosi, aku ingin mendapatkan jubah bertuah”.
“Aku
bisa memberimu jubah itu. Tahu syaratnya!.
“Apa
ratu?
“Kamu
harus jadi suamiku, beri aku kepuasan!.
“Baik
ratu, saya paham”.
Ratu
siluman buaya memejamkan mata, tiba-tiba sinar biru berkilau keluar dari tangan
kirinya, sebuah jubah warna hitam, diberikan ke Sambosi.
“Ini jubahnya. Jangan sekali-kali
menduakanku ya”.
“Apa maksudnya?.
“Sekali kau menduakanku, maka wanita
yang mendekatimu akan mati, ingat itu!.
“Baik ratu”.
Malampun
beranjak pagi, sinar mentari telah
menerangi bumi dengan indahnya, wajah
Sambosi berbinar senang, mendapatkan jubah sakti dari ratu siluman buaya. Ia meninggalkan
tempat itu keluar meninggalkan gua, rasa
penasaran ingin segera menjajal kesaktian jubah bertuah. Setelah 600 meter berjalan kaki, menuruni bebatuan pantai, ada
sebuah warung nasi yang telah buka. Sambosi melihat itu, segera berhenti dan memakai
jubah bertuah. Jubah panjang bertopi, ia pakai dan melanjutkan perjalanan menuju warung. Ia langkahkan kedua kaki, tubuhnya
terasa ringan, bisa terbang tak menyentuh tanah. Tak lama Sumbosi telah tiba
dan berdiri di depan pintu warung, ia
melihat pemilik warung yang duduk di sebelah kanan, tak merasakan kehadirannya.
Sumbosi yang duduk dan meminum segelas kopi,
berjejer dimeja. 2 nasi bungkus telah ia
santap sampai terasa kenyang. Pemilik warung masih tak tahu, dan tak mendengar
derik kursi Sumbosi, dan suara Sumboso yang
bersendawa, ketika minum dan makan dengan
lahap. Selesai menuntaskan lapar dan dahaganya, Sumbosi berdiri berjalan melewati
si pemilik warung, menuju ke kotak penyimpanan uang, yang berisi lembaran
ratusan ribu, segera ia ambil dan menutup kembali dengan rapat.
Anehnya pemilik warung masih tak
menyadari si pencuri mengambil uangnya . Minum kopi dan makan 2 bungkus nasi
campur tanpa bayar, ambil uang tak ketahuan, benar-benar mujur nasib Sumbosi
setelah memakai jubah bertuah.
Menyadari kesaktian jubah bertuah,
Sambosi melancarkan kejahatannya di tempat-tempat umum. 10 toko emas yang berjejer di sepanjang jalan
Empang timur berhasil ia rampok, CCTV kamera pengintai yang terpasang, tak
mampu merekam aksi kejahatannya. Semua korban pemilik toko emas, bingung
melacak keberadaan pencuri yang membobol tokonya, semua hilang tanpa jejak
pencuri, anjing pelacxakpun tak mampu mengendus keberadaabn si pencuri ghaib.
Waktu tak terasa berjalan begitu
cepat, 10 tahun Sumbosi menumpuk
hartanya, sampai mampu membeli rumah besar mentereng di jalan Dikkoen endi no
21 Ponorogo. Sumbosi tetap memenuhi janji, memuaskan nafsu ratu siluman buaya, sehari 5
x. Meski tenaganya habis terkuras, Sumbosi puas mendapatkan harta yang
berliumpah.
Rutinitas Sambosi sehari-hari, memuaskan nafsu ratu siluman
buaya yang suka main kasar, lambat-laun membuatnya bosan. Mendapatkan sesuatu
dengan mudah, hidup Sumbosi rasanya
hambar tanpa tantangan berarti. Sumbosi ingin hidup normal, seperti oraang lain
dan berumah tangga , membangun keluarga kecil yang bahagia. Tuk kesekian kali lamunannya
terbang di awing-awang, ia ingin mencintai gadis biasa, sebagai npendampingnya
suatu hari.
Ine, gadis cantik yang menjadi
pembantu rumah tangga di rumahnya, tak luput dari perhatian Sumbosi. Badan Ine
sintal, rambutnya hitam panjang, membuat jakun Sumbosi naik turun dibuatnya.
Diam-diam Sumbosi menaruh rasa suka pada Ine. Perasaan itu ia rahasiakan pada
si ratu buaya. Ia, bagai budak nafsu ratu buaya yang biadap, Sumbosi tak lagi bersamangat melayani ratu di atas ranjang. Cintanya hanya pada Ine bukan
ratu buaya, Sumbosi pindah ke lain hati.
Ratu siluman buaya yang datang
setiap malam, di kamar khusus rumah Sumbosi, merasakan kejanggalan, perubahan
sikap Sumbosi yang tak sehangat seperti biasa membuatnya marah besar.
“Sumbosi, kenapa kamu lemah begini!.
“Tidak ratu, saya tidak apa-apa”.
“Kami menduakanku ya!.
“Tidak ada ratu, saya hanya milik
ratu”.
“Ingat, wanita yang mendekatimu akan
mati”.
Sumbosi
tercengang mendengar kata-kata ratu siluman. Ia menunduk lesu. Lamunannya
ambyar termakan kata-kata ratu buaya. Iapun tertidur kelelahan.
Pagi-pagi buta, Sumbosi terbangun dan berjalan
ke kamar mandi. Sampai di daun pintu, ia tercengang dengan sesosok mayat yang
mati dalam bak mandi, dia adalah Ine, kekasih hatinya.
“Ine, Ine, bangun Ine, bangunb !.
“Ine bangun. Ine!!.
Sumbosi
tertegun melihat mayat Ine yang tragis, ia benar-benar tak menyangka, ratu
buaya telah membuktikan ucapannya. Menyesal dan kecewa, inginnya menyudahi
perjanjian dengan ratu siluman buaya, tapi bagaimana memulainya. Beberapa hari
setelah kejadian itu, Sumbosi perlahan membuka hati, mendatangi mesjid,
berjanji akan masuk islam dan membuang jauh-jauh jubah bertuah, yang membuat
hidupnya celaka.
Surabaya,
5 Febuari 2023
Mengakhiri kontrak dengan Ratu siluman, pasti berat itu. Ratu siluman semakin marah, ya?
BalasHapusIya Bu
Hapus