AJI PELET TALI SUKMO
Pelet ini merupakan ilmu pengasihan
tingkat tinggi khusus untuk memikat pasangan. Dengan ajian ini maka pasangan
akan sangat menyayangi seseorang bahkan tidak ingin lepas. Perasaan yang
dimiliki oleh seseorang yang mendapatkan aji pelet tali sukmo, target akan
mencintai seseorang di luar kesadaran,
melakukan pengorbanan sampai nafas terakhirnya.
Pelet Tali Sukmo adalah ilmu pelet
peninggalan leluhur tanah Jawa kuno yang telah disempurnakan oleh wali yang pertama
kali datang ke tanah Jawa sehingga keampuhan serta kedahsyatan bahkan
keamanannya sudah tidak diragukan lagi.
Ilmu
Pelet Tali Sukmo adalah kunci inti sari dari segala jenis ilmu pelet, sirep
maupun pengasihan. Sehingga banyak pakar atau ahli spiritual dari zaman dahulu
sampai sekarang memburu ingin mempelajari dan memiliki ilmu pelet ini karena
kehebatan ilmu ini yang mampu menembus dimensi lain bahkan menjangkau seluruh
dunia tanpa mengurangi kualitas, 100% aman tanpa resiko / tanpa efek samping
maupun pantangan dan hasil dari ilmu pelet ini permanen. Selain itu bisa untuk
semua agama. Intinya dengan Ilmu Pelet ini menyatukan 2 sukma / jiwa agar dapat
terikat dan bersatu sehingga dapat dipastikan target akan tunduk & patuh
selain itu di hati dan pikiran target hanya ada satu orang saja yang sangat
dicintai sampai tergila-gila.
Keampuhan
lainnya membuat seseorang tampil penuh percaya diri dengan daya pikat tinggi
yang penuh karismatik itulah kenapa sudah tidak ada lagi Cinta Ditolak, untuk
memikat lawan jenis dan keampuhan lainnya. Istimewanya dari Ilmu Pelet Tali
Sukmo ini , ajian ini tidak perlu
melakukan ritual / tirakat ( puasa ) maupun syarat – syarat ( pantangan )
yang menyulitkan si pemakai.
Rodiyah,
gadis kampung
Belindo , kesintalan tubuhnya membuat puluhan pemuda kampung matanya jelalatan , ingin mendapatkan hati perempuan satu ini. Rodiyah berambut
hitam dan panjang, matanya yang berbulu
lentik, bibirnya seksi, berkulit putih
mulus, tak seorangpun berkedip bila melihatnya
tersenyum, Rodiyah berwajah cantik tak
ada tandingannya. Ibarat bunga, Rodiyah lagi mekar-mekarnya, tak salah
banyak kumbang yang mendekati untuk memilikinya, sebagai pendamping hidup. Beberapa pemuda sudah berusaha melamar Rodiyah,
mendatangi orang tuanya, memohon ijin untuk menikahi Rodiyah, tak satupun diterima, tak mampu menaklukkan hati
Rodiyah.
Rodiyah
anak Pak Lurah satu-satunya, rajin
ibadah dan mengajar mengaji Al
Quran pada anak-anak tetangga kampung Belinggo. Kepribadiannya
sangat santun, menambah nilai plus pada sesosok Rodiyah yang manis.
Broto,
tetangga sebelah rumah, yang telah beristri dan beranak 5 , diam-diam menaruh
hati ke Rodiyah. Gairah laki-lakinya meninggi, nafasnya turun naik melihat kemolekkan
bodi Rodiyah, seperti gitar spanyol. Broto laki-laki paruh baya, mempunyai
rumah mewah, tuan tanah warisan orang tuanya.
Rumahnya megah, berlantai 5, menjadi orang terpandang di kampung . Dengan kekayaan yang dimiliki membuatnya sombong, dan kikir. Aura
rumahnya yang besar dan gelap, memiliki jin pengasihan yang membuatnya kaya sampai
7 turunan. Sawahnya ada dimana-mana,
Broto juga seorang rentenir yang kejam. Para
tetangga yang meminjam uang Broto tak
bisa bayar dan menunggak berbulan-bulan, akan menerima nasib apes. Perewangan Broto yang tak kasat mata, mencekik leher korban sampai mati dengan lidah menjulur keluar, dan
mata melotot, jika menunggak utang ke Broto. Bagai pepatah, utang tak bayar perewangan
bertindak itulah kenyataan yang
terjadi, dan menakutkan.
Ruang
tamu rumah Broto, terasa magis banyak bersliweran mahlus halus. penghuni rumah.
Beberapa kamar tertutup , terkunci sebagai tempat tinggal para perewangan
Broto. Aroma rumah Broto tercium bau
anyir darah, setiap kamis kliwon, pertanda para perewangan telah mendapatkan korban yang telah dibunuh dan dihisap
darahnya sampai habis.
Pandangan
mata Broto dilangit-langit rumahnya, lamunannya terbang membiusnya pada sesosok
bayangan Rodiyah si cantik seakan datang menjelma dan mencium bibir Broto dengan
mesra. Tak itu saja, tangan Broto ditariknya menuju kamar. Tiba-tiba suara
teriakan keras menyentak lamunan Broto.
“Papa,
kenapa dari tadi melamun terus. Memang siapa yang dilamunin?’.
“Mama!,
kok nganggu aku saja sih. Biar Papa melamun. Cerewet !”.
“Aku
ndak cerewet Pa, mulai pagi tadi, papa melamun. Siapa sih pa?”
“Rodiyah, ma. Aku jatuh hati padanya”. Biarkan aku kawin lagi ma”.
“Oh
Rodiyah. Lamunkan saja dia, apa dia mau sama papa , ha ha”.
“Tunggu
ya ma, besok pagi Rodiyah pasti datang ke sini. Jangan kaget”.
Broto, masuk kamar bercat ungu.
Keinginannya memiliki Rodiyah sudah sampai ke ubun-ubun. Broto duduk dan membaca rafalan pendek,
memanggil jin pelet tali kusumo. Dalam hitungan detik, sesosok mahluk besar
mengerikan berdiri tepat di depan Broto, siap menunggu perintah. Mahluk yang mempunyai gigi taring seperti
seekor srigala, berbulu lebat, matanya yang besar memandang Broto.
Tangan
Broto yang mengenggam mengeluarkan asap
mengepul kehitaman.
“Jin, berikan ini ke Rodiyah, tiupkan bubuk pelet tepat di hidungnya!”.
Malam itu, rumah Rodiyah terlihat sepi dan
gelap. Jin terus masuk memasuki kamar Rodiyah, tanpa ada halangan berarti. Bubuk
pelet tali kusumo, keluar mendekati hidung Rodiyah. Rodiyah, yang tertidur
pulas , tak sadar ada bahaya di depannya.
(bersambung)
Bagus sekali bu Panca.Mana lanjutannya? 😁😁👍👍
BalasHapusTerima kasih, ini masih mengisi rapot online. besok kalau selesai ngisi, saya tulis lanjutannya
HapusLanjutkan
BalasHapusTerima kasih om jay
HapusYaaa.... Bersambung.....
BalasHapusDitunggu...
Terima kasih bu Mien
Hapus