Telah Berpulang


 

“Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan sesungguhnya akan disempurnakan pahala kalian pada hari kiamat. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka ia benar-benar telah beruntung. Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya” (QS. Al-Imran: 185)

      Sulistya Agung Prabowo, adik ragilku mempunyai keluarga kecil , dan harmonis. Telah berkeluarga dan memiliki  dua orang putri dan satu anak laki-laki. Kedua  putri tumbuh menjadi gadis-gadis yang cantik, mempunyai prestasi yang membanggakan hingga masuk sekolah SMU  di Mesir. Dari 5 bersaudara, hanya Agung (nama panggilan adikku) yang menyekolahkan  kedua anaknya diluar negeri.

       Kami 5 bersaudara, keluarga besar Isni Suparjo , Alhamdulilah telah mempunyai tempat tinggal sendiri-sendiri . Rumahku yang paling dekat dengan kediaman orang tua. Kami berlima silih berganti mengawasi dan memperhatikan kedua  orang tua, yang berusia senja, butuh perhatian  kami sebagai anak-anakkya. Agung yang  sering mampir untuk menengok kondisi bapak dan ibu dengan membawa buah tangan makanan kesukaan  ibu. Agung juga mampu memanjakan ibu, selalu mencium tangan bapak dan ibu sebelum berangkat kerja.

      Agung dan istrinya suka bersedekah pada kaum duafa dan anak yatim piatu setiap minggunya. Tidak itu saja dia  mewakafkan  dua  kaplingan tanah untuk mendirikan rumah Al Quran  dan Mushola  di tempat yang terpisah. Rejeki tak akan terputus bila selalu beramal, itulah semboyannya. Walau begitu kehidupannya serba kecukupan, meski gaji pas-pasan dan harus membiayai kedua putrinya yang mengenyam pendidikan di luar negeri.

        Tanggal 15 Juli 2021, ibuk memberitahu kami berempat , bahwa kondisi Agung lagi drop dan dinyatakan positif covid 19. Waktu itu Agung mengungsikan anak dan istrinya ke Lamongan  biar tidak terinfeksi virus covid ini. Ibuk selalu meingatkan kami untuk memperhatikan kondisi Agung, isolasi mandiri dirumah sendirian menghadapi serangan virus mematikan itu. Aku dan adikku saling video call, menanyakan khabar masing-masing.

       Hari demi hari  belum ada kesembuhan pade diri Agung, dan tanggal 19 Juli 2021, Agung dibantu rekan sekerja, berobat di Rumah sakit Al Irsyad Surabaya, langsung masuk di ruang IGD.  Adikku mash mampu duduk sambil memegang hp, walau suaranya tak lagi terdengar. Ketika aku datang menjenguknya, Agung masih sempat menperingatkan untuk menjaga jarakku, untuk tidak terlalu dekat dengannya. Obrolan manis itu masih terasa hangat, walau cuman sebentar.  Esok harinya tanggal 20 hari selasa, tAgung telah dipindahkan diruang isolasi lantai 3. Seluruh pengunjung tidak diperkenankan menjenguk pasien. Menurut dokter kondiri adikku yang mulanya memakai oksigen kecil, kini berganti yang paling besar. Aku dan keluarga tak lupa mengirim doa kesembuhan untuk adikku tercinta, Agung. Jam 14.00 ada SMS masuk , Agung memintaku untuk membawa sarung dan es teh intuk diantarkan ke ruang isolasi. Es teh aku masukkan di dalam sarung agar tidak dicurigai perawat, walau saudara lain melarangnya.

         Di lantai 3 , ruang isolasi perawat tidak memperbolehkan aku dan suami masuk. Barang bawaan kami untuk Agung, yang akan dibawakan perawat menuju kamarnya. Aku hanya bisa melihat adikku dari CCTV, yang lagi main hp. Semoga lekas sembuh dik, doaku dalam hati.

       Sehabis magrib, aku dan keluarga membaca surah yasin untuk Agung. Harapan-harapan untuk kesembuhan adik tercinta. Jam 19.00 tersiar khabar, adikku lengah tidak memasang masker oksigennya. Ini menyebabkan oksigen tubuh dalam darah mengalami penurunan 40 %, adikku dinyatakan kritis. Menit demi menit yang menegangkan mendoakan terus kondisi adikku Agung. Jam 20.30 , kondisi adikku koma, kami semua tambah panik, akhirnya jam 21.30 , Agung telah menghembuskan nafas terakhir. Seakan tak percaya, aku segera mengecek keberadaan berita itu. Malam itu juga aku ke rumah sakit Al Irsyad. Adikku Sulistya Agung Prabowo, telah meninggal dunia. Ya Alloh………ini adalah mimpi atau kenyataan Ya Allah adikku.

 

Komentar

  1. Allah memilihkan yang terbaik untuk adik bu Luki, InshaAllah kebaikan yg sudah diperbuat akan mendapatkan balasan seperti janji Allah.

    BalasHapus
  2. Innalillahi wainna ilaihi rojiun, semoga diampuni semua dosanya dan diterima amal ibadahnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

IBU, SI PEMBUKA PINTU SURGA