Kandas

 


Pelabuhan cinta di lautan luas, tak seindah air ombak yang mengalir membuahkan ikatan suci. Hempasan ombak yang membawa harapan untuk saling mengasihi, mencintai sampai tutup usia, terhempas dan kandas.

 

 

Aku tercipta olehNya

Untuk selalu cintai kamu

Beri aku kesempatan

Tuk bahagiakan dirimu

 

Kamu tercipta OlehNya

Untuk selalu aku cintai

Genggam erat tangan ini

Jangan sampai kau lepaskan

 

Sampai aku tutup usia

Kan ku jaga hatimu sampai aku tua

Walau keriput di pipimu terlihat

Takkan goyahkan cintaku yang begitu kuat

 

Kamu tercipta olehNya

Untuk selalu aku cintai

Genggam erat tangan ini

Jangan sampai kau lepaskan

 

Sampai aku tutup usia

Kan ku jaga hatimu sampai aku tua

Walau keriput di pipimu terlihat

Takkan goyahkan cintaku yang begitu kuat

Sampai aku tutup usia

Kan ku jaga hatimu sampai aku tua

Walau keriput di pipimu terlihat

Takkan goyahkan cintaku yang begitu kuat

 

Kan ku jaga hatimu sampai aku tua

Walau keriput di pipimu terlihat

Takkan goyahkan cintaku yang begitu kuat

 

 

Syair lagu Sampai Tutup Usia, terdengar syahdu di telingaku. Ingatan ini  membawaku  terbang pada wanita pujaan, Sari. Nama yang selalu hadir setiap waktu tanpa sedetikpun aku mampu melupakannya. Sari, wanita pertama yang membuatku merasakan cinta yang hebat,melakukan  pergorbanan yang besar untuknya. Sari, adakah kau rasakan juga bunga cinta ini , seperti apa yang  ku rasakan saat ini. Bagaimana aku menghentikan aliran   rindu yang dalam  ini padamu , jika bayangmu telah dimiliki oleh laki-laki lain. Mataku pelan-pelan basah karena lelehan  air mata, memikirkan cinta yang tak mampu berlabuh, mencapai ikatan suci pada kekasihku, Sari.

 

Sari, teman sepermainanku , menjelma menjadi gadis cantik yang berbudi baik. Sari, yang periang, anak pertama dari Pak Ryan, penjual mie ayam, rumahnya di kampung sebrang. Banyak pemuda yang kepincut dengan kecantikan dan kemolekan   tubuh Sari, seperti gitar spanyol. Sari, tak pernah menggubrisnya sama sekali. Tahun 2013  bulan November Sari, memutuskan membuka kursus Bahasa Inggris di rumah, untuk mentransfer ilmu yang dia punya. Sari pintar dan lancar berbicara Bahasa Inggris sejak di bangku SMP, sampai di SMU, Sari selalu mendapatkan predikat A pada mapel ini.

 

Bagai pungguk merindukan bulan, cita-cita Sari ingin melanjutkan sekolah sampai perguruan tinggi, terhalang biaya. Ayah sari hanya penjual mie ayam  keliling, dengan penghasilan pas-pasan untuk makan dan membiayai ke-empat adik-adiknya yang masih sekolah. Sari menyadari keterbatasan orang-tuanya, dia bermaksud mencari penghasilan untuk di tabung, bekal kuliah nanti.

 

Masa-masa indahku bersama Sari, menjadi momen-momen  yang tak akan  pernah terlupakan. Hari-hari bersamanya, membuatku sangat memahami pribadi yang dimiliki. Sari, hangat dalam pergaulan, perhatiannya  begitu berkesan, tak henti-henti hati ini ingin berikrar, suatu hari Sari akan menjadi pendampingku kelak nanti, mulai saat ini sampai aku tutup usia nanti.

 

Bulan Juli 2015, keluarga  Sari tertimpa sebuah musibah, ayah Sari tertabrak mobil ketika lagi berjualan mie ayam. Ayah Sari meninggal di tempat kejadian, dan mobil yang menabraknya melarikan diri, tanpa sempat menolong korban yang sekarat. Peristiwa ini adalah pukulan berat bagi Sari dan keluarganya. Ayah Sari, yang menjadi tulang punggung keluarga, kini telah tiada.

 

Aku terus menyemangati Sari untuk bangkit, mampu untuk berdiri, menjadi  gadis yang kuat, pengganti ayahnya menjadi tulang punggung keluarganya. Hari berganti hari, Sari mulai goyah menyadari kondisi keluarganya yang semakin terpuruk, alm.ayahnya terlilit banyak hutang pada haji Manab dan haji Roib. Waktu deadline pelunasan hutangpun diberikan, hanya 1 minggu. Jika lewat harinya, maka rumah Sari jadi jaminannya. Sari dan keluarganya harus angkat kaki meninggalkan rumah peninggalan ayahnya. Mustahil Sari  mampu melunasinya, dia hanya  terisak  menangisi masalah yang dihadapinya.  Sari  mengadu dalam pelukanku. Tangisan Sari pecah, membuatku tersentuh, ingin membantunya, tapi apalah dayaku, aku adalah seorang kernet bis. Aku tak mampu membantu Sari.

 

Tawaran melunasi hutang dari haji Manab dan haji Roib berdatangan. Mereka berdua sepakat berdamai jika Sari, mau menikah dengan memilih salah satu dari mereka. Haji Manab, orang kaya terpandang, telah beristri 4, memiliki 10 anak. Sedangkan haji Roib, memiliki 6 istri dan 9 anak. Sari, tak mampu memilih, dia hanya cinta aku, dan selamanya juga akan seperti itu,

 

Takdir Sari berkata lain, haji Manab memaksa Sari untuk menikah denganya, menjadi istri ke-lima. Kesempatan untuk menolak tawaran menikah, seolah terampas oleh kerasnya haji Manab, untuk mewujudkan keinginannya.  Perkawinan Sari dan haji Manap, terjadi pada tanggal 10 Agustus , sebulan setelah ayah Sari meninggal.

 

Kini tinggal aku, yang hanya bisa menyesali diriku yang tanpa daya. Aku menyesali diriku, menangisi Sari, merindukannya  setiap waktu. Sari, bagaimana dengan ikrar cinta kita. Pelabuhan cinta kita yang harus berakhir tragis. Sari, harapan memilimu   terkubur dalam-dalam.  Inginku mencintaimu sampai tutup usia.

 

Surabaya, 28 September 2021

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

IBU, SI PEMBUKA PINTU SURGA