Guru, Inspirasiku


 

 

Terpujilah wahaia engkau ibu, bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan ku ukir didalam hatiku,

Sbagai prasastri, trima kasihku tuk pengabdianmu

 

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam ke hausan

Engkau patriot pahlawan bangsa

Tanpa tanda jasa.

 

Lirik Hymne  Guru, yang menggambarkan buah  kebaikan  yang luar biasa, telah ditanamkan oleh para guru pada  dunia  pendidikan kita. Inilah tulisan saya, antologi   surat cinta untuk guru, dengan judul : Guru, inspirasiku, yang menceritakan sesosok guruku yang sangat hebat, Pak Much Khoiri, sebagai Dosen Unesa dan Penulis buku  yang luar biasa di tingkat Nasional maupun Internasioanal.

 

 

Guru,  singkatan Bahasa jawa digugu dan di tiru, memiliki arti bahwa seorang guru itu harus bisa memberi contoh dan teladan bagi para peserta didiknya. Digugu yang mengandung arti , seorang guru harus bisa mempertanggung-jawabkan setiap perkataan ataupun ucapannya dan ditiru yang mengandung arti bahwa tingkah laku atupun perbuatan yang dilakukan seorang guru adalah sebagai contoh. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 juga dijelaskan bahwa tugas seorang guru adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan mendidik mental spiritual peserta didik, bukan hanya mentransfer ilmu saja, guru memberi contoh-contah yang baik , membina dan mengayomi  para siswa  seperti anak sendiri untuk memiliki  kepribadian yang mulia,  meningkatkan kompetensi kemampuan kognitif , efektif dan psikomotor tinggi dalam menghadapi perubahan jaman, Sesosok guru pendidik sejati, menanamkan nilai-nilai moral yang tinggi menggantarkan para siswa  mencapai masa depan yang berseri dengan ilmu pengetahuan  menuju bangsa yang beradab. Bentuk dampak positif  peserta didik, tercermin dari karakter yang berbudi luhur, santun dalam pergaulan di masyarakat, halusnya tutur kata dalam berucap, serta  memegang teguh nilai kejujuran pada masing-masing induvidu itu sendiri. Seorang guru bukan hanya sebatas memberikan pelajaran ilmu, melainkan membimbing serta memberikan perhatian dan kasih sayang kepada murid-muridnya

 

  Guru  adalah seorang pahlawan tanpa tanda jasa, bukan karena mereka tidak memiliki jasa. Namun, justru jasanya yang sangat besar dan kerap kali tidak mendapatkan perhatian yang semestinya. Guru bisa dianggap sebagai orang tua saat kita berada di sekolah, sehingga mereka juga harus dihormati selayaknya orang tua yang ada di rumah. Bahkan dengan jasanya yang cukup besar tersebut, seorang guru tidak pernah meminta balasan atau mengeluhkan apa yang telah diperbuat. Semua guru, iklas mendidik, membimbing  dan memberi perhatian sepenuh hatinya.

Guru inspirasiku adalah Pak Much Khori, beliau lahir di Desa Bacem, tahun 1965, Pak Much Khoiri kini dosen dan penulis buku dari FBS Universitas Negeri Surabaya (Unesa), trainer, editor, penggerak literasi. Alumnus International Writing Program di University of Iowa (1993) dan Summer Institute in American Studies di Chinese University of Hong Kong (1996)  Pak Khoiri   trainer untuk berbagai pelatihan motivasi dan literasi. Beliau  masuk dalam buku 50 Tokoh Inspiratif Alumni Unesa (2014). Puluhan  prestasi yang terukir, dan mengharumkan nama institusi pendidikan, Pak Khoiri  yang luar biasa dalam menjalani profesi dosen dan penggerak literasi  Nasional. Pak Khoiri (nama panggilan Much Khoiri) sangat berprestasi, beliau adalah  seorang pakar yang handal dan    profisional dalam menjalankan profesinya.    Pak Khoiri  telah membuktikan kepada dunia ragam inovasi  dalam berliterasi, puluhan hasil karya tulisan terbaiknya , seorang pegiat literasi memajukkan kecerdasan generasi muda bangsa ini.  Pak Khoiri menjabat sebagai seorang  dosen Bahasa Inggris di Unesa dan Universitas adi Buana  Surabaya. Pak khoiri adalah dosen yang sangat ramah, rajin, komunikatif dan cara mengajar beliau menginspirasi kami.   Pak khoiri mengamalkan ilmu yang dimilikinya dengan sangat aktif membina, dan  menjadi guru literesi di puluhan aplikasi WA, salah satunya adalah WA  Rumah Virus Literasi (RVL), yang saya ikuti sampai saat ini.

Sejarah menulisku diawali ketika ada undangan ngopi (ngobrol pintar) di SMPN 55 Surabaya, yang dikoordinir oleh Pak Darto, selaku kepala sekolah SMPN 55 Surabaya dan Pak Much Khoiri  memberikan apresiasi pada guru-guru angora MGMP Bahasa Inggris yang telah melakukan tantangan menulis literasi di sekolah masing-masing. Pemberian apresiasi berupa hadiah  dua buku karangan beliau , yang memotivasi para guru agar selalu   menulis , menjadi kumpulan .tulisan dan diterbitkan menjadi sebuah buku. Pada pertemuan ngopi, beliau mengadakan diskusi dan wawancara khusus pada semua guru tamu undangan  didokumentasikan, untuk penyusunan  disertasi S3 , dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar sepak terjang guru dalam gerakan literasi sekolah. Beliau juga memberi banyak masukkan, kepada kami waktu itu.

Beberapa minggu kemudian Pak Khoiri membentuk  aplikasi WA menulis, dalam  menampung  tulisan inspirasi guru. Dari  WA menulis , Pak Khoiri memberi tantangan bagi kami untuk memposting tulisan setiap hari, kemudian beliau mengajak kami untuk ikut  bergabung dengan WA RVL (Rumah Virus Literasi) sampai saat ini. Di RVL , banyak sekali para penulis profesional yang sangat mahir dalam menulis puisi, pantun, cerita pendek berjenis fiksi maupun non fiksi.

Aplikasi WA RVL ini, Pak Khoiri memberikan kebebasan bagi kami dalam memilih  tema yang akan ditulis dan di posting  setiap hari. Anggota RVL kebanyakan adalah  penulis-penulis hebat dan bertalenta tinggi dalam menulis, sehingga tulisan-tulisan yang dihasilkannya sangat bermutu dan bagus sekali. Para penulis senior  seringkali memotivasi dan mengoreksi tulisan yang diposting dari masing-masing anggota penulis. Saling perduli pada sesama penulis berakar kuat di hati para penulis senior di WA RVL ini. Para penulis senior, menanamkan kebiasaan saling memberi masukan , saling memotivasi membuat kami anggota RVL semakin nyaman untuk menulis setiap hari. Tata cara penulisan  postingan harus memperhatikan aturan  EYD (Ejaan yang di sempurnakan) dengan baik dan benar.  Bila aku memposting tulisan, dan terjadi kesalahan ,Pak Khoiri dan para penulis senior tak segan-segan untuk men-japri, mengingatkan kesalahanku dalam penulisan. Pak Khoiri juga sering memberi pujian pada kami semua, untuk menyemangati agar tulisan yang di posting lebih baik dari sebelumnya. Pak Khoiri  memberi penjelasan informasi yang akurat. Sering beliau mengadakan webinar, pertemuan secara online dengan memberi wawasan untuk mengembangkan tulisan agar mampu dpublikasikan di media koran ataupun majalah. Terima kasih banyak, Pak Khoiri atas didikanmu selama ini, Bapak adalah guru, inspirasiku.

Surabaya, 25 September 2021

Komentar

  1. Wah Bu Panca keren nih. Mengenang seorang guru dan akan menjafi bagian dari buku Antologi dari surat cinta kepada guru ya.

    BalasHapus
  2. Tulisan panjang yg menginspirasi. Semangat Bu.....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

IBU, SI PEMBUKA PINTU SURGA