PEDULI LINGKUNGAN, MENGUMPULKAN MINYAK JELANTAH & BARANG BEKAS UNTUK REFOREST SMPN 31 SURABAYA (Bagian 1)


 


\

Salam bumi pasti lestari, Spentisa luaaaat biasa!!!

                       Pembaca setia Spentisa, untuk memperingati hari bumi  tim kader SMPN 31 Surabaya telah mencanangkan kegiatan pengumpulan minyak jelantah, kerdus, buku, koran, barang bekas yang terbuat dari plastik. besi yang tak terpakai dikumpulkan menjadi satu kemudian dijual di bank sampah, proses hasinya ditunggu selama 1 minggu kemudian baru di peroleh laba barang yang terjual dengan kalkulasi harga standard dan jumlah banyaknya barang baru yang tepat,  kuitansi yang dikeluarkan bersamaan dengan perolehan uang yang didapat. Uang yang diperoleh dari bank sampah akan  dugunakan untuk membiayai reforest lingkungan SMPN 31 Surabaya.   

      Kegiatan pengumpulan minyak jelantah mulai dikerjakan bulan April, disambut antusias oleh warga sekolah. murid dan guru bersama-sama berpartisipasi dengan baik. Minyak goreng yang telah terpakai menjadi minyak jelantah dikumpulkan dulu di rumah, beberapa hari setelah minyak terkumpul banyak sampai  berbotol=botol baru dibawa ke sekolah, untuk disumbangkan sebagai salah satu bentuk keperdulian cinta lingkungan, Spentisa luaaar biasa!.

        Tim kader yang dikoordinatori oleh bu Panca lukitasari  dan dibantu bu Musyarofah, pada kegiatan pengumpulan minyak jelantah, kerdus, buku, koran, barang bekas yang terbuat dari plastic atau panci-panci dari  besi, dilakukan dengan sistim jemput bola artinya mengambil barang-barang tersebut dengan mendatanginya per kelas oleh tim kader yang diketuai oleh Resa kelas 7H, mandiri dan kompak. Tim yang aktif dan saling bekerja sama mempunyai manejemen mengatur  waktu yang baik dalam  galam melayani siswa menyetor minyak jelatah dan barang bekas.  hingga efisien waktu yang ada, tak sampai ketinggalan pelajaran di kelas.  Kegiatan pengumpulan ini terjadwal  dengan teratur. Untuk hari senin dan selasa  khusus kelas 7, rabu dan kamis kelas 8 dan hari jumat kelas 9, begitu seterusnya sampai di ujung bulan April.

          Spentisa luar biasa, semaangat terus berkobar di dada kami  tim kader SMPN 31 Surabaya, selangkah lebih maju dengan reforest lingkungan sekolah agar lebih hijau, indah dan nyaman untuk belajar di sekolah  usaha, kerja keras dan doa terciptanya peningkatan prestasi akademik dan non akademik.kelas 7, 8, dan 9, hidup Spentisa!.  Agar mencapai reforest lingkungan perlu dana, tenaga dan ide inovatif untuk mewujudkan tujuan dan harapan kemajuan di SMPN 31 Surabaya, bersama kami bisa.

         Perencanaan kegiatan reforest lingkungan SMPN 31 Surabaya adalah mengolah tanah, memupuk, mengairi serta  menanam jenis-jenis tanaman agar lebih  indah, rindang dan terjaga kelestariannya merupakan harapan warga sekolah dan menciptakan suasana damai, asri dan nyaman, dalam meningkatkan keperdulian lingkungan sekolah, mendidik dan menanamkan karakter yang luhur, cerdas, berakhlak baik  dan berkelanjutan pada peserta didik.

          Reforest juga  merupakan indikasi ekosistem yang seimbang. Kondisi demikian dapat terjadi apabila komponen yang hidup dan melakukan interaksi di dalamnya bertindak sesuai dengan peranannya tanpa saling mengganggu satu sama lain. Namun, telah banyak peristiwa yang terjadi dan memberikan dampak yang buruk pada lingkungan. Menumbuhkan karakter yang peduli lingkungan merupakan usaha yang disengaja sebagai bentuk pencegahan yang timbul dari kesadaran tiap-tiap individu dalam menjaga lingkungan. Karakter tersebut perlu ditanamkan sejak dini agar dapat terbentuk kebiasaan baik yang akan terus dibawa hingga dewasa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal adalah tempat yang sesuai untuk menghasilkan generasi yang berwawasan lingkungan, sebab peserta didik yang menjalani kesehariannya dengan pembiasaan tersebut, maka karakter peduli lingkungan akan mengakar pada dirinya. Berbagai program dapat dicanangkan untuk menumbuhkan karakter tersebut, satu diantaranya adalah program penghijauan. Program penghijauan dapat dijadikan alternatif dalam membentuk sikap peduli lingkungan yang dapat menjaga dan mencegah serta memperbaiki kerusakan alam yang telah banyak terjadi. Beberapa upaya yang bisa dilakukan di sekolah untuk mengadakan program penghijauan dapat dimulai dari hal-hal sederhana yaitu pengkondisian lingkungan yang bersih, nyaman, dan asri. Sekolah bersih dan sejuk dengan adanya tanaman hijau dan pemanfaatan lahan sekolah yang kosong, serta proses pembelajaran dengan basis wawasan lingkungan. Melalui cara-cara tersebut, diharapkan dapat berimbas pada munculnya program-program sederhana yang mampu dilaksanakan oleh seluruh masyarakat sekolah. Semua hal-hal tersebut menjadi lebih lengkap apabila keteladanan dari pihak-pihak terdekat ikut terlibat dalam proses yang berlangsung. Banyak penelitian yang mengkaji bahwa peranan program penghijauan efektif dalam menumbuhkan karakter peduli lingkungan bagi peserta didik, sehingga penerapannya juga dapat berhasil di sekolah yang menerapkannya.

 

Surabaya, 05 Mei @)@#

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

IBU, SI PEMBUKA PINTU SURGA