PENGANTIN BONEKA


 

        Saat cinta bersemi di hati,sepasang kekasih, rasa memiliki , saling setia, mengasihi satu dengan lainya, selayaknnya melangkah ke jenjang bernikahan, segera membangun biduk rumah tangga yang bahagia, adalah impian setiap insane manusia yang telah cukup umur.  Sayangnya impian tak seirama dengan kenyataan, wanita pujaan yang kucinta jadi calon istriku untuk yang pertama dan terakhirkalinya,  ternyata takberjodoh. Nasi telah jadi bubur, , undangan pernikahan  telah tersebar telah tertulis tanggal dan tempat acaranya,, baju pasangan pengantin  telah siap, foto prewedding telah terpasang, dekorasi, dokumentasi telah kusewa, booking hotel bintang lima dan makanan telah kulunasi semua, hanya tinggal nunggu 1x 24 jam , Leni telah merencanakan semua ini jauh-jauh hari, harta yang kuberikan telah membutakan hatinya, ia berpaling  pergi , meninggalkan luka pedih, yang luar biasa sakit. Kumenyesal mengenalnya, mempercayai tiap kata yang diucapkan. Awal hubunganku dengan Leni, seperti menanam benih kebaikan, tapi memanen  keburukkan yang jauh dari harapan. Kehadiran  saudara, kerabat, sahabat, relasi di acara perkawinanku nanti,  tanpa didampingi mempelai istri, apa kata dunia? Cobaan ini bukan akhir segala-galanya, kupercaya setiap kejadian pasti ada solusi. Kisahku, takdir yang mempermainkan, membuatku tak menyisakan cinta sedikitpun pada kaum hawa,     

Beberapa kali aku membina hubungan  cinta, dengan gadis cantik dan mandiri tak pernah diputusin, mereka yang memohon untuk kembali dan berharap cinta mereka  berlanjut  sampai di pelaminan,  tapi aku yang bosan. Merasa dibutuhkan,  akhirnya kutinggal. Mantan cewek selalu kupermainkan, mungkin karma mendatangiku, hingga kali ini berakhir apes. Menemukan cewek cantik,  sekelas Leni si brengsek, karena ulah dia, dan kegilaanya membuatku harus berhadapan dengan masalah sulit..

      Jumat pagi 13 Febuat, Saat bekerja mulai membuka laptop,  di samping meja yang ada berdiri bingkai foto warna keemasan, gambar  Leni dan aku, tiba-tiba kenangan bersama Leni terlintas dipikiranku, kemesraannya, hangat pelukan, perhatiannya sangat berkesan. Apalagi melihat sorot matanya yang teduh, senyumnya manis sekali seindah bulan purnama , bagiku Leni adalah wanita yang sempurna., tak ada cela sedikitpun. Wajah Leni yang rupawan tak didukung dengan pribadinya, yang mengesalkan, dan pemberi harapan palsu, Leni kemana hati nuranimu, hingga membuatku menderita, tersiksa seperti ini.

        Entah apa yang terlintas di pikiran Leni, yang sengaja meninggalkanku saat menjelang hari pernikahan. Perhatian, barang-barang branded yang kubelikan, mobil, hp keluaran terbaru seakan tak cukup membuktikan cinta dan sayangku padanya,  Kata putus dari Leni, masuk dihpku, lewat WA. Kucoba video call berkali-kali , semenit setelah sms datang tak diangkat. HPnya tak online lagi, seperti ganti nomer baru. Aku segera ke rumah Leni, sesampainya disana rumahnya terkunci. Kucoba mengetuk pintunya, tapi tak terjawab. Seorang tetangga sebelah rumah  keluar dan menatapku.

            “Permisi pak, apakah ini rumah Leni?

            “Benar pak,  apa bapak tidak tahu Leni sudah pindah?.

            “Leni pindah? Sejak kapan ia pindah?.

            “Mulai kemarin. Semua barangnya telah dibawa.Rumah ini sudah milik Pak Duta”.

            “Oh begitu”.

            “Khabarnya akan menikah dengan Bos Astra, yang kaya raya itu”.

            “Benar pak?.

            “Iya”.

            “Terima kasih pak “.

Kata-kata  tetangga itu, buatku seperti kesambar petir di siang bolong, seakan tak percaya aku hampir pingsan mendengarnya, tubuhku  lemas lunglai tak bertenaga, harapanku untuk menikah telah sirna mendengar kata-kata itu. Perasaan amarahku tak terbendung, ingin kulabrak, memberi perhitungan denganya, menyewa tukang pukul untuk memberi pelajaran agar ia sadar, betapa hancur pasangan yang ditinggal sehari sebelum acara pernikahan. 

 . Suara hpku terus berdering, ucapan selamat dari ahabat, saudara dan relasi pada pernikahanku, mereka kusambut dengan riang dan baik, pura=pura senang dan bersyukur, walau sebenarnya hati tersa tercabik-cabik, cintaku kandas 1 hari sebelum pernikahas terjadi, hanya aku dan Allah SWT yang tahu betapa sedih ditinggal wanita, yang kuanggap calon istriku.

          Kusandarkan kepala, di sofa kantor, rasa ingin membalas dendamku sangat besar, kuinkandas sgin semua orang yang membuat masalah, mengecewakan hati kuberi perhitungan setimpal, biar kapok, tak mengulangianginya. Kutahu keluarga Leni  memang sudah tidak ada, ia sebatang kara dan mandiri. Kondisi itu bagiku tak masalah,  menerima apapun keadaan Leni, nasibku tak jauh beda dengannya, orang tua, telah meninggal dunia, aku adalah anak satu-satunya.Hanya keluarga paman, yang kupunya, itupun tinggal di luar kota.

       Waktu tersisa  1x24 jam, harusnya aku bahagia menjelang pernikahanku, tak seperti hari ini, bingung cari penganti calon mempelaiwanita, pusing rasanya mencari solusi, sampai kuberfikir, menemui Leni, memintanya menjadi calon mempelai perempuan di acara pernikahan, tapi hatiku terlanjur sakit, masalah ini membuatku gila!. Tolong aku ya Allah, bantu aku memecahkan masalahku. 2 jam aku termenung browsing internet mencari aplikasi biro jodoh, melihat gambar wanita cantik, dan bodi aduhai yang siap diperistri.  kupandang satu persatu foto wanita di aplikasi, tapi tak berselera  lagi.

       Iklan boneka perempuan tiba-tiba muncul di hp, penasaran kubuka iklan itu, busyet ada boneka wanita mirip aslinya, menarik sekali. Boneka mirip manusia, bodinya luar biasa indah, kulitnya halus, tak kasar lembut  seperti wanita pada umumnya  . Alamat tokonya ternyata masih dalam satu kota. Tak menunda waktu lagi, aku mencari took yang menjuak boneka dewasa mirip manusia. Mobilku berputar-putar mencari alamat yang telah tertulis di hp.

            Sampai di sebuah toko bercat putih, mobil kuhentikan tepat didepan toko. Setelah memarkirkan mobil, aku berjalan, membuka pintu kaca dan melihat-lihat perempuan boneka, mulai ukuran bayi, balita, remaja, dewasa sampai usia tua. Barangnya  berkualitas bagus, harganua lumayan mahal, mulai Rp 25 juta sampai 200 juta. Dengan bantuan karyawati toko, akupun mulai memilih-miling boneka yang cocok. Akhirnya boneka dewasa yang cantik dan cocok kujadikan pengantin wanita, sudah ketemu. Setelah membayar ke kasir, aku menaruhnya di mobil dan langsung pulang ke rumah. Rasanya lega sekali, menemukan boneka cantik sebagai mempelai perempuan. Perkawinanku dengan pengantin boneka.

       

      

 

 

 

 

 

 

 


Komentar

  1. Subhanallah... Orang waras yang berperan gila. Semoga Allah segera memberi pertolongan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

IBU, SI PEMBUKA PINTU SURGA