LINGKUNGAN SPENTISA SEMAKIN BERSIH, TIM KADER MEMANG LUAR BIASA

-


 

Salam bumi pasti lestari, SMPN 31 Surabaya luar biasa

 

      Kelola sampah yuk biar lingkungan sekolah tetap bersih dan hijau. Kali ini di SMPN 31 Surabaya ada kegiatan SPAB, (Satuan Pendidikan Aman Bencana) yang diadakan di aula SMPN 31 Surabaya. Kegiatan SPAB  yang  bertujuan untuk membangun budaya siaga dan aman di sekolah, serta untuk membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah, maka dengan ini Amerta Kasih, yaitu kemitraan antara Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) dengan Wahana Visi Indonesia (WVI),  BPBD kota Surabaya, PMI , PMK Pemadam Kebakaran , Project Manejer yang diketuai oleh Arina Mufida R Santi.

Kegiatan yang dilakukan mulai hari  Selasa – Kamis, tanggal  09 – 11 Mei 2023 selama 3 hari berturut-turut memberi pengarahan kepada wakil kelas 7 & 8, tentang pengarahan, pembinaan  tahap bencana agar sigap dalam kondisi apapun. Pada kegiatan tersebut panitia memberi konsumsi kue, botol minum club, dan makan siang nasi kotak. Para siswa yang fokus pada kegiatan tanggap bencana, dengan agenda diskusi kelompok, tanya-jawab, pembelajaran di lapamgan  dengan inovatif membuat para siswa mengikuti dengan senang.

Sayangnya setelah usaii  kegiatan tersebut, sampah kerdus, botol  dan makanan tercecer dimana-mana, tak sedap di pandang mata, ternyata banyak yang kurang paham akan pentingnya pemilahan sampah. Sampah harusnya di pilah , dan  dibersihkan dan dibuang pada tempatnya  dengan baik, tidak dibiarkan kotor dan berbau busuk mengundang lalat, , harusnya ada kesadaran dan bertanggung jawab melestarikan lingkungan dari sampah.. Untungnya kader Spentisa yang diketuai oleh Reza, Bersama timnya  tanpa dikomando lagi, bergerak membersihkan sampah kerdus, diluar dan dalam ruangan aula. Action memberi contoh untuk siswa lain agar peduli lingkungan  sekitar. Lingkungan bersih dan indah menciptakan rasa nyaman dan damai.

Kegiatan kebersihan ini dimulai dengan  memilah sampah kering dan sampah basah, tak semua siswa mau melakukannya. Tapi tim kader Spentisa melakukannya dengan baik dan tuntas.  Tim kader SMPN 31 , tanpa rasa jijik memilah kerdus makanan dengan telaten dan ceria. Nadin salah satu anggota tim kader dengan cekatan membuang sisa makanan nasi, kue  ke kantong tersendiri dan melipat kardus makanan dan kardus  kue untuk disimpan  di ruang bank sampah dan dijual setelah terkumpul banyak, ke petugas bank sampah. Pemilahan sampah kering dan basah memakan memakan waktu, karena besarnya kapasitas sampah. Dari kegiatan SPAB  tim kader SMPN 31, bisa berhasil mendapatkan 10 kilo kerdus  dan 10 kilo botol club, yang siap dijual , dan hasil perolehan uangnya akan digunakan dalam melestarikan lingkungan sekolah. Kader Spentisa memang hebat, sekolah bangga dengan kalian.

Surabaya, 11 Mei 2023

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

-
Gambar
          S enja memerah, pertanda sore beranjak malam, gundukan tanah di makam  yang baru nampak di permukaan, aroma bunga melati masih semerbak, kelopak  bunga mawar  merah dan melati yang layu  mengering di atasnya. TPU Rawan Sangit, menyimpan rahasia pembunuhan atas seorang wanita malang, yang ditemukan mati  tragis di pinggir sungai Lajuan, Surabaya timur, dengan kondisi kaki yang diikat tali rafia, bekas jeratan berwarna merah kehitaman tampak di sekitar  leher, lidahnya menjulur panjang, matanya meloitot seperti melihat kekejaman pelaku yang telah  membunuhnya dengan sadis. Kulitnya yang putis mulus semasa hidup, kini tak utuh banyak bekas  luka gigitan, jenasah Serunii terbujur kaku, mengundang tanya, pada setiap orang-orang yang mengevakuasinya. Beberapa polisi berdatangan mengamankan tempat kejadian, memangil mobil ambulan untuk divisum , menanyai beberapa saksi yang melihat kejadian pertama kali, dan memasang garis polisi di sekitar tempat itu. Tiga anjing pelacak menyebar m
Baca selengkapnya

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

-
Gambar
  “Bubur ketan  hitam” teriak pak tua, menjinjing dua bakulnya yang berat tergantung di pundaknya, menelusuri gang kecil, menunggu pembeli memanggilnya.  Pak tua, terus berjalan melewati jalan setapak area persawahan, 500 meter dan mendengar teriakan seseorang. “Pak, saya beli buburnya, masih hangatkan?”. “Ya, Pak”. Pak tua menghentikan langkahnya, dan duduk di kursi kecil, mulai mengisi mangkok besar dengan bubur ketan hitam. Tekstur bubur yang mengental dan tercium bau wangi pandan santan yang dituangkan. "Hmm aromanya enak nih". "Alhamdulilah, ini buburnya". "Berapa uangnya?". "Rp 5000,00". "Terima kasih".       Sambil tersenyum ramah, pak tua meninggalkan tempat itu, dan melanjutkan berjualan di Pasar Gembong Jombang. Pak tua berjalan sampai di tempat mangkal menjajakan ketan hitam. Pak tua, orang-orang yang biasanya memanggilnya, mempunyai nama asli, Kasmojo. Beliau adalah ayahku. Seorang ayah yang berjiwa besar,
Baca selengkapnya

IBU, SI PEMBUKA PINTU SURGA

-
Gambar
  Sutini, alias bu Tini nama panggilan ibuku sehari-hari, seorang ibu rumah tangga yang telah ditinggal pergi oleh bapak, 20 tahun yang lalu. Ibu, wanita yang tegas, berprinsip dan kuat, sangat berperan dalam keluarga. Ibuku sekaligus ayah, tangan-tangan lembutnya yang mampu mengangkat dan menyelesaikan masalah yang pelik, mendamaikan rasa keluarga menjadi nyaman dan rukun bersaudara. Aku sendiri Rodiyah,   dan 2 adikku Tobi dan Marlena. Keseharian ibu, jualan pisang rebus, di Pasar Senin yang letaknya tak jauh dari rumah kami. Ibu, mendapatkan pisang rebus dari hasil panen kebun belakang rumah. Kebun yang tak luas, penataan tanah dan menjaga kesuburan   yang bagus membuat pohon-pohon tumbuh sangat   subur.   Ibuku sangat menjaga ibadahnya, ibu adalah imam keluarga.   Mulai terdengar adzan   ibu segera melakukan sholat khusuk, berjamaah bersama ketiga anaknya, di imami oleh Tobi. Baik sholat fardhu maupun sholat malam, tanpa absen satu haripun.   Kedua tangan   ibu yang keriput, mene
Baca selengkapnya