TERROR SUANGGI



 

Suanggi sebutan untuk sebuah ilmu hitam  bagi manusia yang memiliki kemampuan ghaib yang menyerupai iblis, untuk orang yang menekuninya. Suanggi banyak terdapat  terutama di daerah Papuni.. Suanggi sangat ditakuti masyarakat, karena banyak digunakan untuk membunuh orang, terutama yang tak disukai. Manusia menjadi  suanggi dilalui dengan proses yang panjang., Seseorang   harus memakan daun khusus, tak  ada seorangun tahu nama daun yang dikonsumsi untuk menjadi suanggi. Salah satu persyaratan lainnya  adalah menyediakan tumbal dari keturunan atau keluarganya sendiri. Keistimewaan menjadi suanggi , jika ingin membunuh seseorang, hanya dengan menggunakan mantra atau berubah menjadi bayangan ke rumah korban. Biasanya, dalam beberapa hari kemudian korban sakit dikarenakan hal yang tak wajar. Pendekatan medis tak mampu mendeteksinya. Selain itu mayat korban akan dimakan geisi perutnya  untuk meningkatkan kekuatan  ilmu mereka,.

Bejo laki-laki berperut buncit, pendek  tak berambuy yang telah memiliki 6 istri, ingin menikah lagi dengan gadis pujaannya, Putri. Gadis berkulit  putih tinggi semampai dan mempunyai senyum manis seperti apel merah yang baru dipetik. Kekaguman Bejo pada kemolekan tubuh Putri, membuatnya tergila-gila, baginya Putri adalah segala-galanya,. Bejo, laki-laki  pengoleksi wanita cantik, telah dikaruniai 10 anak,dan  13 cucu.  Para tetangga yang kasak-kusuk membicarakan ulah Bejo dari belakang, dalam  mendekati Putri, si perawan suci untuk dijadikan istri ke 7. Bejo tak kurang akal, untuk mencapai maksudnya, ajian   debu pengikat cinta telah dipasang di rumah Putri, agar mau dipersunting, dan mencintai Bejo seutuhnya. Bejo , yang sudah  berumur 60 tahun sedangkan Putri baru 19 tahun, bagai anak dan bapak. Hampir semua warga tahu, Bejo mempunyai kesaktian tinggi, tak   ada duanya  di kampung Cisarea ,  Bejo mewarisi semua ilmu  yang dimiliki ayahnya, suaggi.

Rupanya rencana  Bejo untuk melamar  Putri, menemui kendala, Rajiya paman Putri  menolak dengan kasar ketika Bejo mengutarakan niatnya melamar keponakannya.

"Pak Bejo, sudah punya 6 istri mengapa harus melamar Putri. Dia  masih ingin sekolah, memang bapak adalah tua-tua keladi".

"Pak Rajiya  mohon dipahami, Putri dan saya sama-sama cinta, dari pada jadi fitnah, mohon ijinkan saya melamarnya, saya janji tak    akan mencari istri lagi".

"Sekali tidak ya tidak. Bejo pulanglah temui 6 istrimu sana, jangan dekati Putri".

Wajah   Bejo memeah  menahan amarah, dan sakit hati dengan ucapan paman Putri. Bejo berdiri dengan geram dan memandang Rajiya.

"Ingatlah Rajiya, tak seorangpun yang mampu menghalangi niatku untuk menikahii Putri, kujamin hidupmu tak  akan lama".

"Oh, kamu mengancam!. Dasar kakek peot bau tanah!".

Bejo keluar rumah Putri tanpa berpamitan. Perasaannya terluka fan terhina dengan kata-kata Rajiya. Bejo berjalan pergi  menuju pohon beringin   yang terletak di belakang rumahnya .  Pohon  yang berumur 100 tahun, peenghuni bangsa jin bersama mahluk halus lainnya.

      Malam yang semakin larut, angin malam mendesir membawa hawa dingin, sunyi sekali, hanya  Bejo yang  bersemedi di depan pohon itu. Kedatangan mahluk-mahluk halus yang menganggu Bejo,  kuntilanak yang tiba-tiba berdiri dengan mengibas-ibaskan  kain putih, manusia tanpa kepala dengan leher yang berdarah-darah, dan nenek tua berwujud  ular  penghuni pohon beringin, tak mampu mengoda Bejo, yang diam mematung menunggu datangnya arwah ayahnya. Tak lama bayangan putih yang melayang-layang telah berdiri di depan Bejo.

                        "Bejo, Bejo anakku. Ada apa nak?.

                         "Ayah, hari ini aku dihina. Aku ingin membalas penghinaan ini dengan menjadi

                        suanggi, aku mohon ijin ayah".

                        "Lakukan nak, balas semua orang yang melukai hatimu".

            Bejo membaca mantra-mantra, bibirnya komat-kamit dengan mata tertutup,  Puluhan  bayangan putih roh-roh jahat mengelilinginya  dengan cepat, tubuh dan wajah Bejo berubah mengerikan. Wajah Bejo berubah menjadi babi, ukuran tubuhnya 10x besarnya.  Ilmu suanggi telah mengubah bejo menjadi mahluk yang menyerupai babi iblis.  Tenaga supranatural yang masuk di tubuh Bejo membuatnya sakti luar biasa.  Sekali sentakan kaki, Bejo melayang menggitari rumah Putri. Bejo terus mengawasi,  korban sasarannya adalah Rajiya, paman Putri. Jari-jari  tangan Bejo  berubah menjadi tajam dan runcing yang mampu merobek, giginya  seperti pisau memerah siap menerkam korban dengan ganas. Tubuh Bejo melayang tepat di kamar belakang, tempat Rajiya beristirahat.

       Braaak, tendangan kaki Bejo menghancurkan jendela kamar Rajiya berkeping-keping. Rajiya terbangun dan ketakutan melihat serangan  Bejo, yang kini telah berdiri di depannya,  Rajiya  berteriak keras sekali ingin membangunkan seisi rumah agar membantunya menghadapi Bejo, sayangnya semua telah terlelap. Di situasi yang genting,  Rajiya ingin lari tapi Bejo telah mengepungnya,  Bejo telah kalap tangannya memegang kepala Rajiya lalu  digigit sampai hampir putus, tak sampai di situ saja  tangan Bejo merobek bagian perut, menghisap darah dan memakan  isi perut  Rajiya dengan rakus. . Puas membunuh dan memakan tubuh Rajiya, Bejo melompat keluar kamar. Tinggal tubuh Rajiya yang tergeletak, bersimbah darah, dengan lubang mengangga di rongga dadanya.   

       Rajiya mati mengerikan di tangan Bejo, pemilik ilmu suanggi. Mengetahui serangan suanggi penyebab kematian Rajiya membuat keluarga Putri menangis histeris. Rasa takut dan marah menjadi satu. Lebih-lebih Putri, yang tak menyangka pamannya telah mati di tangan Bejo.

 

 Surabaya 6 Juni 2022

 


Komentar

  1. Oh seram.
    Bu Panca dpt inspirasi dari mana?

    BalasHapus
  2. Bisa dilanjut jadi cerita bersambung ini. Dijual di KBM App pasti banyak peminat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggeh , terima kasih , kebetulan ini lagi buat buku bu . Ibu mau baca buku saya?

      Hapus
  3. Tertarik sih tapi horor hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

IBU, SI PEMBUKA PINTU SURGA