Warisan Baju Sakti 2

Ki Damang, menoleh ke arahku, pandangan matanya yang misterius, membuat jantungku seolah mau copot, rasa takut ini,membuatku gemetaran . Ki Damang langsung masuk rumah. Rumah besar dan mewah, hanya ditempati oleh Ki Damang saja, tapi suara jeritan keras yang terdengar sampai di luar rumah. Seakan ada beberapa penghuni lain di rumah, yang menempati rumah itu. Aku mencoba mengintip dari celah kaca depan, seorang wanita berbaju putih berambut panjang membelakangiku, berteriak keras pada Ki Damang. “Mana tumbalmu Damang, mana. Kamu akan jatuh miskim tanpa baju sakti itu. Aku sudah haus darah manusia. “Ampun Nyai, saya carikan tumbalm sebentar. “Sudah terlambat, nyawamu jadi penggantinya. “Tunggu, Nyai. Tumbal bayi baru lahir, akan memuaskan dahagamu Nyai. Ambil nyawa bayi itu. Rumah bayi itu letaknya tepat dibelakang rumah ini. Aku mendengar percakapan mereka, langsung teringat Sumi, istriku yang baru saja melahirkan anak pertamaku, Putri....