Arwah Penunggu
Arwah penunggu rumahku, masih tetap gentayangan. Tingkahnya malah menjadi-jadi. Keberadaannya kini , membuatku lebih yakin, memang rumah ini ada arwah penunggu misterius. Kemunculannya tidak diundang, apalagi jika Suami dan Anak-anakku, sedang keluar rumah. Aku sendirian di rumah.
Suatu hari aku yang lagi mempersiapkan buka puasa sendiri, mulai
bersih-bersih rumah dan memasak. Ada saja suara barang jatuh di dapur atau
di ruang tengah, aku mencari keberadaan barang yang jatuh, mungkin tikus yang tak sengaja
menyenggol barang-barang hingga jatuh , tapi tidak ada juga.
Glondaaang, taaar, suara-suara seperti panci ,
piring dibanting ini bikin gemas, habis
aku kaget, tidak ada barang jatuh, tapi suara jatuhnya terdengar . Aku
mencari barang jatuh, di bawah rak piring, kran cuci piring , masih tidak ada.
Padahal suara itu tidak sekali terdengar, tapi berkali-kali. Lantas siapa lagi
yang berbuat seperti ini, kalau tidak Arwah penghuni rumah.
Kenapa hanya aku yang diganggu, Suami dan
Anakku Alfian tidak pernah, sedangkan Dio, mampu melihat Arwah-arwah itu lebih
baik dari pada aku. Dio yang lebih 'perasa' dari pada Alfian.
Kamar mandi bawah tak lagi seram seperti dulu,
tapi kamar mandi atas, membangkitkan bulu roma. Beberapa pasang mata, seolah
mengawasiku, ketika aku masuk kamar
mandi. Aku menoleh, tidak ada yang aneh. Hanya perasaanku yang bilang, di pojok
mesin cuci ada yang berdiri di sana. Terkadang berdiri di dekat pintu kamar
mandi belakang. Arwah penunggu, tak lagi menunjukkan wujud bayangan putih, atau
wanita berambut panjang. Anehnya sikat
gigi yang aku pakai tiap hari di kamar
mandi atas, ada beberapa helai rambut-
rambut yang sangat panjang, terselip ketika aku sikat gigi, padahal rambutku
kini pendek, telah di potong oleh Suamiku 3 bulan yang lalu. Terus ini rambut
siapa?. Rambut Anak-anak dan Suamiku selalu pendek. Tidak pernah ada tamu, yang
menggunakan kamar mandi atas. Apakah ini rambutnya Mbak Kunti ya?.
Waah.... mbak kuntinya suruh potong rambut ala demi moore di film.ghost bun...hihihi
BalasHapus