Damainya Rasaku Bersamanya


 

Mencari pasangan hidup sebagai tambatan hati mengarunggi bahtera rumah tangga, tidak ditentukan dari penampilan fisik saja, ataupun dari harta benda, tapi kualitas kepribadian yang baik yang dimiliki pasangan hidup.

Suamiku berpostur pendek dan kurus, yang mampu mendamaikan perasaanku menjadi sebuah kebahagiaan. Suamiku, tidak memanjakanku dengan limpahan  harta , malah mendidikku mempunyai kepribadian yang mandiri. Suamiku, berhati baik, walau disana-sini masih ada kelemahannya, hanya aku yang tahu dan ku tutupi. Karena aku adalah pakaian untuk Suamiku.

Suamiku yang mendamaikan rasaku. Mendampinginya setiap hari baik suka maupun duka adalah kebahagiaanku tersendiri. Damainya rasaku  bila selalu dekat dengannya. Suamiku, tidak suka mengobral janji, apalagi jika menyatakan cinta. Yang penting bukti bukan kata-kata saja. Dia selalu berpenampilan apa adanya, lebih suka memberi dari pada merima .  Suamiku, yang selalu mendengarkan  semua keluh kesah yang aku hadapi, dan memberi nasehat bila aku salah langkah.

Suamiku yang mendamaikan rasaku, tak terlewatkan satu hari untuk menggodanya, walau waktu tidur sekalipun. Dia jarang marah, malah tersenyum dan memelukku.

Suamiku yang mendamaikan rasaku, kadang cara berfikirnya tak sependapat denganku, aku yang lebih ekstrim, bersuara. Tapi Suamiku tak pernah marah, malah sering mengalah.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

SOTO PENGLARISAN