Warisan Baju Sakti 2
Ki
Damang, menoleh ke arahku, pandangan matanya yang misterius, membuat jantungku
seolah mau copot, rasa takut ini,membuatku gemetaran . Ki Damang langsung masuk
rumah. Rumah besar dan mewah, hanya ditempati oleh Ki Damang saja, tapi suara
jeritan keras yang terdengar sampai di luar rumah. Seakan ada beberapa penghuni lain di rumah, yang menempati rumah itu. Aku mencoba mengintip dari celah kaca depan, seorang wanita berbaju putih berambut panjang membelakangiku,
berteriak keras pada Ki Damang.
“Mana
tumbalmu Damang, mana. Kamu akan jatuh
miskim tanpa baju sakti itu. Aku sudah haus darah manusia.
“Ampun
Nyai, saya carikan tumbalm sebentar.
“Sudah
terlambat, nyawamu jadi penggantinya.
“Tunggu,
Nyai. Tumbal bayi baru lahir, akan memuaskan dahagamu Nyai. Ambil nyawa bayi
itu. Rumah bayi itu letaknya tepat
dibelakang rumah ini.
Aku
mendengar percakapan mereka, langsung teringat Sumi, istriku yang baru saja
melahirkan anak pertamaku, Putri. Tanpa pikir panjang aku berlari pulang menuju
rumah, untuk menyelamatkan istri dan anakku. Cahaya kemerahan melesat cepat
dari rumah Ki Damang menuju rumahku. Tak lama kemudian teriakan Sumi, yang kehilangan bayinya, menggemparkan
warga sekitar.
“Tolong,
tolong bayiku, tolong diambil setan, tolong.
Aku
mendengarkan teriakan Sumi, istriku sambil menangis. Anakku Putri yang baru
lahir 2 hari hilang dari dekapan ibunya,
dibawa mahluk itu.
“Maafkan
aku Sumi, aku terlambat menyelamatkan anak kita.
“Bang,
mahluk putih itu membawa Putri, anak kita Bang.
Tangisan
Sumi seakan merobek hatiku yang paling dalam. Aku terus menenangkan kesedihan
istriku. (bersambung)
Hi serem tapi ceritanya bagus, saya suka cerita horor tapi ngeri
BalasHapusHanya Faantasi Bun, Ndak pa pa kok
BalasHapusHem... Takuut...
BalasHapus