Rejeki Nomplok

 

 

Rejeki nomplok, adalah rejeki yang tidak disangka-sangka datangnya. Tidak terpikirkan apalagi direncanakan sebelumnya. Rejeki nomplok pertama, Waktu jam kerja, salah satu Wali murid menelpon untuk menemui saya di rumah. Karena masih kerja, saya-pun tak bisa menyanggupinya untuk bisa ketemu. Tapi Wali murid bersikeras ingin ketemuan untuk memberikan bingkisan Hari Raya. Suara telpon di WA saya pikir cuman main-main, tapi ternyata sebaliknya, 2 jam setelah itu bingkisan THR datang di Rumah Toko, ada dua kardus besar. Ya Allah Alhamdulilah. Dan di situ tertulis nama, Sri Dwitya. Barokaullah.

 

Senyumku memngembang seketika, melihat parcel  Hari Raya Idul Fitri. Tak lupa aku mengucap syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Parcel dibungkus  rapi dan cantik, Ku intip isi parcel itu, Ya Allah isinya banyak sekali. Ada macam-macam  roti kering , sirup, dan sepasang tupperware. Parcel Hari raya, aku bawa ke rumah, dengan hati suka cita .  Jujur persiapan Hari Raya Idul Fitri, sering  aku abaikan, karena tak satupun tamu yang datang. Aneka kue di ruang tamu, hanya dihabiskan Anak-anakku.

 

Rasa terima kasih yang dalam, membuatku mengirim ucapan di SMS WA, pada Bunda Sri Dwitya. Ada perasaan haru, menyelimuti hati ini. Memang wali muridku, kaya hatinya, semoga Allah SWT, memberi balasan yang  lebih  banyak rejeki yang didapatkan, selalu sehat dan bahagia, Amin amin amin YRA.

 

Rejeki nomplok kedua, Alhamdulilah kesejahteraan Guru mulai mencair. Seperti  TPG (Tunjangan  Penghasilan Guru) mulai mencair siang ini, di Bank BRI walau masih 1 bulan, khabar ini saya terima lewat e banking. . Entah kapan kekurangan TPG akan dicairkan lagi.  Kurang 3 bulan. Memang sekali lagi harus sabar, sabar, sabar dan sabar. Meski Bank lain seperti Bank Jatim, BNI, Mandiri telah cair 4 bulan. Syukuri apa yang ada, hidup adalah Anugrah.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

SOTO PENGLARISAN