Santet Gondo Mayit


 

Akan ada saatnya kau membiarkan seseorang pergi dari hidupmu, meski kau tahu kehilangan dirinya bukanlah perihal mudah untuk dilalui.

 

Santet adalah upaya seseorang untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh dengan menggunakan ilmu hitam. Santet dilakukan menggunakan berbagai macam media antara lain rambut, foto, boneka, dupa, rupa-rupa kembang, paku dan lain-lain. Seseorang yang terkena santet akan berakibat cacat atau meninggal dunia. Santet Gondo Mayit bukan hanya beresiko kepada orang yang menjadi targetnya, akan tetapi kepada pengirimnya juga mendapati resiko yang lumayan berat.

Cara kerja santet ini ialah ketika seorang dukun yang akan mengirimkan santet biasanya terlebih dahulu mencari Weton korbannya, seketika telah ketemu maka si dukun barulah mengamalkan mantra serta mengirimkan Energi Negatif yang akan diterima oleh korbannya.

Regina Pasha, gadis remaja berusia 22 tahun, mempunyai kecantikan bak artis mandarin, anak semata wayang  pasangan Rudi Pasha dan Ike mayang  pengusaha tambang batu bara, pemilik  PT Richest World, di Sawah Lunto  Sumatra Barat. Berkarir hebat  dan berprestasi itulah pandangan orang-orang pada Regina, di usia yang masih muda belia telah mempunyai jabatan sebagai Dirut keuangan perusahaan yang dipimpin oleh ayahnya sendiri.

Jabatan Dirut keuangan yang membawa perusahaan PT Richest World maju pesat membuat perusahaan ini melebarkan sayap, membangun beberapa anak cabang perusahaan  di Sawah Lunto. Regina, digadang-gadang menjadi calon pewaris tunggal Direktur utama perusahaan.

Suatu hari Regina mengadakan meeting di RM. Santoso untuk bertemu kolega-kolega yang menanamkan investasi milyaran di perusahaannya  untuk melakukan kerja sama MOU dimulai tahun 2020-2030. Kesempatan emas, tak boleh disia-siakan, malam itu penampilan Regina yang menawan, membuat para kolega terpincut jatuh hati pada pandangan pertama. Beberapa pandangan mata tertuju pada Regina, tapi dia  bersikap profisional, menjaga imagenya. Pandangan mata Triono, seperti tak berkedip melihat Regina. Triono, adalah salah satu sahabat Regina yang juga menjadi salah satu kolega yang berinvestasi. Triono, tak henti-hentinya mendekati Regina, untuk menyatakan segenap isi hati , meminangnya untuk menjadi istri satu-satunya.

Bagai punduk merindukan bulan, cinta Triona berhenti dipersimpangan, tanpa berujung di pelaminan. Triono memendam rasa cinta yang luar biasa besar untuk Regina, dia bermaksud menanamkan investasi, untuk menarik perhatian Regina, mampu mencintainya sepenuh hati.

Setelah meeting usai, Triono mendekati Regina sambil melemparkan senyuman manis, Regina memandang Triono, segera memalingkan muka , ada rasa benci yang terpendam di dadanya.

“ Halo Regina, Apa khabar, kenapa kamu memalingkan muka padaku?

“Maaf aku tak sengaja.

“Malam yang indah Regina, ayo kita habiskan waktu malam ini, bersama.

“ Aduh Maaf, aku ndak bisa. Seharian kerja badanku capek semua.

“Jangan menolak aku Regina, kamu tahu kan aku masih cinta.

“ Jangan paksa aku Triono. Wajahmu tidak tampan sama sekali.  Cari yang lain.

“Teganya kamu bilang begitu Regina, ingatlah kamu akan menderita nanti!.

“Oh mengancam, kurang ajar kamu.

Regina meninggalkan Triono, yang menahan sakit hati atas penolakan Regina. Dia diam dan menelpon Ki Datong, dukun santet sakti yang akan membantu mengeksekusi , dan membalas sakit hatike Regina  dengan santet gondo mayit malam itu juga.

        Jam 22.00 Regina masuk rumah, ada kobaran api melayang masuk kamar Regina. Tak satupun penghuni rumah, menyadari kedatangan santet ilmu hitam yang mematikan. Regina masuk kamar, menghempaskan  tubuhnya  yang letih di kasur miliknya, dan mulai mengantuk. Asap merah keluar, dan menghantam perut Regina dengan keras. Regina terkejut menahan sakit di rongga perutnya yang mulai meneteskan darah dengan derasnya.

“Mama tolooooooong aku!, papa tolong!.

 

       Teriakan keras Regina membangunkan seisi rumah, mama dan pap Regina berlari menuju kamar Regina. Darah segar keluar dari mulut Regina, berisikan kecoak, paku dan puluhan kalajengking. Regina terus memegang lehernya dan air matanya keluar menahan sakit . Kedua orang tua Regina menjerit ketakutan melihat kondisi Regina. Darah di perut Regina semakin deras keluar membasahi sprei kasur itu. Tubuh Regina kejang-kejang, dan lemas tak bernyawa. Regina telah tewas karena pengaruh santet gondo mayit. Tangisanpun meledak, mengiringi kepergian Regina untuk selamanya. Rudi dan istrinya seakan tidak percaya, Regina telah mati mendadak. Meninggalkan sejuta tanda tanya atas misteri kematiannya.

 

 


Komentar

  1. Hebat. Horor sekali sepergo lihat film santet. Lanjut

    BalasHapus
  2. Tidak ada di film pak , nulisnya terburu buru, ngantar saya ke warung karena Ndak mau makan . Terima kasih komentarnya

    BalasHapus
  3. Alhamdulilaah terima kasih bu Sugiarti

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKAN POCONG BIASA

BAKSO LIUR KUNTILANAK

WEWE GOMBEL