Inginku Bukan Hanya Jadi Temanmu


 

Bel Sekolah berbunyi  3x , tanda waktu pulang telah tiba. Sofi berjalan dengan kepala tertunduk lesu , tak sengaja menabrak aku yang berjalan tergesa-gesa keluar kelas. “Aduh” Sofi memegangi kepalanya yang terhantuk kepalaku. Aku dan Sofi saling berpandangan.

“Kamu sih Robi, kenapa menabrakku sih.

“Kamu juga ngapain, Nabrak aku.

Aku melihat Sofi, rambutnya tertata rapi, senyumnya yang manis, Sofi memang galak tapi lumayan jika dijadikan pacar. Sofi kelas XI E, bersebelahan dengan kelasku. Sofi berpenampilan sederhana dan termasuk siswa cerdas di kelas.   Andai aku bisa jadi pacar Sofi.  Aku terus memandang Sofi.

“Ngapain lihat-lihat Rob.

Sofi melengos melihatku, dan pergi.

Aduh galaknya, tapi aku sayang padamu Sof. Aku melihat Sofi berjalan menjauh dan menghilang dari pandangan.  

 

        Selama perjalanan pulang, pikiranku hanya tertuju pada Sofi. Bayangan kecantikannya membayangi pikiranku.  Malampun tiba, aku mengirim SMS, sekedar menyapanya. Aku masih menunggu balasan SMSku  dari Sofi, tapi tidak ada balasan, apes dah.

Esok harinya Aku melihat Sofi  di halaman depan kelasnya. Ternyata ada Nugroho di sampingnya. Entah apa yang mereka bicarakan, tiba-tiba tangan Nugroho hendak menampar pipi Sofi. Setengah berlari, aku cepat memegang tangan Nugroho.

“Kalau berani, jangan sama cewek dong.

“Rob, aku peringatkan jangan ikut-ikut dong. Ini masalahku.

“Oh tak bisa, Ayo hadapi aku.

Nugroho memandangku marah dan meninggalkanku.   Sofi berurai air mata, kesedihan nampak sekali di wajahnya.

“Sof, kamu ndak pa pa kan?.

“Aku ndak pa pa kok, terima kasih Rob, apa jadinya aku jika tidak ada kamu.

Aku memandang Sofi, entah dari mana datangnya, tiba-tiba jantungku terasa dag-dig –dug, beberapa teman mengawasiku.

“Ayo masuk kelas Sof.

Setengah berbisik aku menarik tangan Sofi dan mengantarkannya ke kelas.

        Hingga pelajaran usai, pikiranku masih tertuju ke Sofi. Aku masuk di kelasnya, dan menatap gadis itu. Sofi tersenyum melangkah keluar kelas bersama ku. Ada perasaan damai, di hatiku ketika berjalan bersama. Sofi, ku antar sampai di depan pintu rumahnya dan aku pulang.

       Senyum Matahari di pagi itu terasa indah, seindah hari-hariku bersama Sofi. Aku begitu antusias menyambut hubungan baruku dengan Sofi. Inginku bukan jadi temanmu Sofi.

Komentar

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~ :))

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANG PENDOSA

AYAH, MALAIKAT TAK BERSAYAP

IBU, SI PEMBUKA PINTU SURGA