Kangen Kamu Brother
Malam
ini, tak seperti malam-malamku biasanya.
Memoriku terbawa ketika lagu “sometimes when we touch “ menguras
perasaan rinduku, Brother. Dalam
hitungan detik, aku bisa video call, SMS WA, menghubungimu, menceritakan rasa
kangen yang teramat sangat. Tapi inginku, Brother sebagai penyemagatku saja, di
kala hati ini lelah berjuang, menjadikan diri ini lebih “bermanfaat” dari
sebelumnya.
Brother,
akan aku buktikan ke Dunia, aku bukan seperti yang kamu kenal dulu. Aku bosan
dengan keluhanmu, tahu betul strategimu,
dan modus operandimu. Gulir-gulir cintamu
“sedikit” yang bisa aku rasakan. Aku juga tahu, kamu juga ingin mendengarkan
kalimat cintaku untukmu. Beberapa pertanyaan bernuansa cinta, kau tanyakan
padaku, aku hanya bisa menyamarkan cinta ini. Brother, aku hanya bisa mencintaimu
dalam-dalam tanpa berucap. Aku hanya mencintaimu di dalam hati. Tak perlu kamu
minta bukti, karena perhatian dan bantuanku untuk melancarkan pekerjaanmu dan
yang mau memahami dirimu hanya aku. Yang menerima kelemahanmu, dan tahu semua
penderitaanmu hanya aku.
Brother,
Ijinkan aku merindumu tanpa kau tahu. Karena aku lebih memperjuangkan “diri”
yang terasa lemah, termakan oleh waktu. Bila rasa rindu ini datang menggodaku,
yang aku lakukan hanya melihat fotomu dan berjanji, bila suatu saat kita
bertemu, tak akan kau lihat diriku
yang dulu, diriku yang punya langkah pasti, menatap masa depan dan harapan
terbesarku kini. Salam rinduku Brother …….
Komentar
Posting Komentar