Sejarah Yang Berulang
Konflik rumah tangga
kerap kali terjadi. Dino Suamiku, sudah kesekian kali tidak pulang ke rumah.
Hanya percekcokkan mewarnai keluarga kecil ini. Suamiku, main gila di
belakangku. Rodiyah, janda seksi beranak dua, telah membuat Suami, menduakan
aku.
Keseharian Suamiku, adalah seorang juru
parkir di Pasar Wonokusumo jaya.
Penghasilan yang didapatkan hanya cukup buat makan saja. Untuk membantu
perekonomian keluarga, aku berjualan Nasi Pecel. Lumayan bisa mencukupi
kebutuhan keluarga.
Entah bagaimana awalnya Suamiku menjalin
hubungan dengan Rodiyah. Aku mulai mencium gelagat aneh dari Dino, Suamiku.
Penampilannya selalu wangi dan rapi, jika keluar rumah. Suamiku, sering
menyanyi lagu dan menyebut nama Rodiyah.
“Mas
Dino, siapa itu Rodiyah, kok menyanyi sambil menyebut nama Rodiyah terus?.
“Kok
kamu sewot sich, udah sekarang aku nyanyi Nur Azizah, biar kamu tidak cemburu.
Aku mendengar itu, rasanya ingin ketawa, tapi Suamiku itu ada saja.
Suatu hari Mak Supik, tetanga sebelah
rumah mendatangiku. Rupanya Mas Supik
memergoki Suamiku bergandengan tangan dengan wanita lain. Mak Supik menceritakan semua kejadian awal sampai melihat
Suamiku dan Rodiyah berduaan. Janda itu telah memikat hati Suamiku, pantas penghasilannya sehari-hari tak diberikannya
padaku lagi, tapi ke Rodiyah. Tak membuang-buang waktu lagi, aku mendatangai
rumah Rodiyah, dan kaget, ternyata benar Suamiku lagi ada di sana dan bermesraan
dengan Janda itu di siang bolong. Mereka asyik bermesraan, sampai tidak mengetahui
kedatanganku.
“Oh gini ya Mas, kamu main
gila dengan Rodiyah. Dasar Janda, itu Suamiku Mas Dino.
“Kalau iya kamu mau apa?.
Jangan salahkan Rodiyah. Salahkan saja dirimu. Kenapa ndak cantik dan seksi
seperti Rodiyah.
Terkejut
mendengar kata-kata itu. Aku melangkah mundur dan pergi, dan meninggalkan
Rodiyah dan Suamiku. Sore jam 16.00
Suamiku pulang, dan meluapkan rasa amarahnya yang bertubi-tubi. Aku diam, dan
membiarkan Mas Dino berbicara. Setelah mulai mereda, aku segera mendekatinya.
“Mas, aku ndak mau kau
duakan. Kamu pilih aku atau Rodiyah Mas.
“Aku pilih kamu Ros.
Rodiyah hanya selingan bagiku.
“Berjanjilah Mas, jangan
lanjutkan hubunganmu dengan Rodiyah.
“ Ya, aku janji.
Alhamdulilah
akhinya Mas Dino berjanji, aku dekap dirinya sambil menangis haru. Mas Dino aku
sangat mencintaimu, bisikku dalam hati.
Seminggu, sebulan dan menginjak bulan ke 3. Mas dino mulai menunjukkan gelagat mencurigakan dan jarang pulang. Jika pulang, sebentar di rumah dan pergi lagi. Mas Dino mulai sering meminta uang dariku, alasannya buat ini, itu, kadang tidak jelas mau dipakai apa. Aku selalu memberinya, meski kadang harus mencari hutangan ke para tetangga. Kecurigaanku semakin bertambah , tak kalah Mas Dino pulang 1 hari, 4 hari tidak pulang, seperti itu terus. Pernah aku tanyakan ke Mas Dino masalah itu, tapi yang aku dapat hanya caci makian, percekcokkan, seakan tak pernah habis. Mas Dinoku, telah berubah kasar tak seperti dulu lagi.
Esok
paginya, aku membuntuti Mas Dino pergi. Dengan
berhati-hati jangan sampai Mas Dino tahu aku buntuti. Ternyata, Ya Alloh, Mas Dino menemui
Rodiyah. Gulir-gulir air mataku tumpah,
tak tertahankan.
“Mas,
kamu masih bersama Rodiyah. Padahal kamu sudah
berjanji Mas.
“ Sudah, tinggalkan aku
saja.
“Oh begitu ya Mas,
kata-katamu. Baik Mas.
Perasaan hati yang terluka,
menyesakkan dada. Penghianatan Mas Dino, tak bisa aku maafkan lagi. Sejarah perselingkuhan akan
terus dilakukan Mas Dino, jika aku tak melepaskannya. Mungkin bila masalah lain
bisa aku maafkan, tapi yang satu ini, sudah di luar nalarku. Biarlah aku
melepasmu Mas Dino. Akan ku buka lembar sejarah baru yang lebih bernilai dari
pada sekarang.
Sedih, marah, kecewa......
BalasHapusYa Bu Min. Terima kasih Krisannya
Hapus